Night of the Long Knives-versi lain


Para Petinggi SA Dibantai SS

Tantangan terbesar bagi bagi Adolf Hitler di tahun-tahun awal bekuasanya datang dari pasukannya sendiri yaitu SA ( Sturmabteilung ) yang dipimpin oleh Kepala Staf SA, Ernst Röhm .

Röhm mempunyai codet bekas luka di atas hidungnya yang didapatnya dari pertempuran pada Perang Dunia I, dia mantan komandan perang, setelah perang usai menjadi penyokong Nazi dan berjuang bersama Hitler pada  tahun awal-awal berdirinya Partai tersebut. Pasukan SA dibawah kepimpinan Röhm berkembang pesat dan dianggap sebagai faktor penentu yang menempatkan Hitler di puncak kekuasaannya. Di garis depan perjuangan fisik partai Nazi, mereka (SA) telah mempertaruhkan nyawa mereka dengan memerangi para pengikut komunis di jalanan dan menghajar siapa saja yang menghalangi jalan Hitler untuk meraih kekuasaan atas Jerman.

Namun,segala hal mulai berubah sejak awal tahun 1934, satu tahun penuh setelah Hitler memperoleh kekuasaan sebagai kanselir Jerman. Fungsi satuan SA sebagai kekuatan revolusioner yang selalu memakai cara2 kekerasan secara efektif mulai ditinggalkan. Untuk mempertahankan posisinya sebagai diktator Jerman , Hitler sekarang membutuhkan dukungan dari semua Staf Jenderal Angkatan Darat Jerman dengan 100.000 pasukan regulernya.

Masalah besar bagi Hitler saat itu adalah perilaku Röhm dan pasukan SA-nya yang arogan yang  membayangkan diri mereka sebagai inti baru " tentara rakyat " yang akan menggantikan Angkatan Darat Jerman - mirip dengan tentara revolusionernya Napoleon. Hal ini menempatkan mereka dalam konflik langsung dengan para Staf Jenderal Angkatan Darat Jerman . Mereka (Röhm dan pasukan SA-nya) mengancam untuk mengakhiri tradisi militer Jerman yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Para Jenderal Angkatan Perang Jerman adalah kelas masyarakat yang tersendiri , mewakili orang-orang kaya dengan hak istimewa, banyak di antara mereka bisa dilacak garis keturunan mereka kembali ke Jerman abad pertengahan sebagai keturunan kaum prajurit bangsawan. Dalam usahanya meraih kekuasaannya, Hitler telah mendapatkan dukungan mereka dengan berulang kali meyakinkan mereka bahwa ia akan mengembalikan mereka ke kejayaan mereka dengan memecahkan " belenggu " Perjanjian Versailles (yang membatasi Angkatan Darat hanya dengan 100.000 personil dan melarang Jerman melakukan modernisasi di bidang militer).
Semakin hari semakin banyak masalah yang ditimbulkan oleh SA . Sentimen anti-kapitalis yang disuarakan oleh para pemimpin SA yang besar mulut dan dikumandangkan lagi oleh massa anggota pasukan SA yang sebagian besar para pengangguran yang resah telah menciptakan kekhawatiran besar bagi pengusaha Jerman yang telah menyokong Hitler berkuasa, Hitler telah mendapatkan dukungan mereka dengan memberikan mereka janji-janjinya yang selalu berulang-ulang dia ucapkan. Dalam kasus mereka, ia berjanji untuk membungkam serikat buruh yang merepotkan dan para agitator Marxis. Tapi sekarang, pasukan SAnya sendiri selalu membicarakan Revolusi Kedua yang terdengar seperti orang-orang Marxis itu sendiri . (Revolusi Pertama telah berhasil mengantar Partai Nazi menjadi partai paling berkuasa di Jerman pada awal 1933. )

Ernst Röhm
Ernst Röhm
Banyak orang-orang dari kelas pekerja dan para pengangguran bergabung dengan SA karena benar-benar percaya pada ' sosialisme ' salah satu slogan dari NAZI dan ingin mengambil bagian mereka atas kekayaan negara Jerman , dengan mengorbankan orang lain, dan jika perlu dengan kekerasan. Revolusi Kedua adalah tujuan perjuangan mereka selama ini.

Warga negara Jerman rata-rata tidak menyukai pasukan SA yang berperilaku seperti gangster, mereka sering memeras uang dari pemilik toko lokal, pamer di jalanan dengan berkendaraan di dalam mobil baru mereka yang mewah, mabuk2an, memukuli dan bahkan membunuh orang yang tidak bersalah hanya untuk kesenangan belaka.

Bagi Adolf Hitler, perilaku SA adalah suatu masalah yang akan mengancam kelangsungan politiknya dan seluruh masa depan partai Nazi.

Hitler memulai proses untuk menangani masalah SA ini  dengan mengadakan pertemuan pada akhir Februari 1934 yang dihadiri oleh para pimpinan SA (termasuk Roehm) dan para pimpinan Tentara Jerman (termasuk Menteri Pertahanan , Jenderal Werner von Blomberg ). Pada pertemuan itu, Hitler jelas memberitahu Röhm bahwa SA tidak akan menjadi kekuatan militer di Jerman tetapi sebaliknya akan terbatas pada fungsi-fungsi politik tertentu . Röhm, di hadapan Führer -nya , segera menyetujui hal ini dan bahkan menanda tangani semacam perjanjian dengan Blomberg .

Tapi segera setelah pertemuan itu, Röhm membiarkan isi kepalanya yang sebenarnya untuk diketahui. "Apa yang dikatakan mantan kopral yang menggelikan itu (Hitler) tidak berarti apa-apa bagi kita, " kata Röhm dihadapan para pendukung setianya . " Saya tidak punya niat sedikit pun untuk menjaga perjanjian ini. Hitler adalah pengkhianat, dan setidaknya ia harus pergi meninggalkan posisinya.. Jika kita tidak bisa sampai di sana (Revolusi Kedua) dengan dia , kita akan sampai di sana tanpa dia. "

Komentar ini dilaporkan kembali kepada Hitler oleh salah satu pimpinan SA yang hadir disitu . Dua bulan kemudian, Röhm menggali lubang lebih dalam untuk dirinya sendiri dengan menggelar jumpa pers di Berlin yang dihadiri juga oleh koresponden asing, di mana dengan berani ia menyatakan: " SA adalah Revolusi Sosialis Nasional ! "

Pada saat itu , dalam kesatuan SA ada unit yang sangat loyal kepada Hitler-SS ( Schutz staffel ) yang dipimpin oleh Heinrich Himmler. Satuan SS ini hanya setia kepada Adolf Hitler secara pribadi dan tidak kepada yang lainnya. Merasakan ambisi Roehm yang berbahaya, Himmler yang ambisius, bersama dengan wakilnya,Reinhard Heydrich, mulai merencanakan sesuatu terhadap Roehm. Dan mereka segera bergabung dengan oportunis Nazi lainnya, Hermann Goering, yang berharap mendapat keuntungan dari kejatuhan Roehm. Bersama-sama, mereka mulai membuat laporan dengan mencampuran rumor palsu dan setengah kebenaran tentang tindak tanduk Roehm dan memberikan laporan itu kepada Hitler.

Akibatnya, pada 4 Juni 1934, Hitler dan Roehm bertemu untuk berbicara dari hati ke hati, pembicaraan tersebut berlangsung selama lima jam penuh. Atas permintaan Hitler, Röhm beberapa hari kemudian mengumumkan bahwa dia mengambil cuti liburan dan seluruh anggota SA yang berjumlah empat juta orang untuk menghentikan aktifitasnya selama bulan itu.

Röhm kemudian menjadwalkan konferensi para pimpinan tinggi SA pada akhir Juni yang akan diadakan di sebuah kawasan resort dekat Munich. Hitler berjanji untuk menghadiri pertemuan tersebut untuk membantu memecahkan beberapa masalah.

Namun, secara tak terduga, Wakil Kanselir Franz von Papen membuat semuanya menjadi kacau. Papen, yang telah membantu Hitler menjadi Kanselir Jerman, membuat tertegun setiap orang dengan pidatonya di Universitas Marburg pada 17 Juni di mana ia mengecam perilaku buruk SA dan mencela kebijaksaan Nazi seperti sensor pers yang ketat. Papen juga menyebutkan kemungkinan Revolusi Kedua Röhm dan mendesak Hitler untuk mencegahnya .

Pidato Papen dengan segera menaikkan tingkat ketegangan antara para pemimpin Angkatan Darat Jerman dan SA, yang membuat posisi Hitler semakin dalam dilema .

Segala sesuatu segera memburuk. Beberapa hari kemudian, 21 Juni , Hitler mengunjungi Presiden Paul von Hindenburg di kediamannya. Jenderal tua itu, didampingi oleh Jenderal Blomberg, mengingatkan Hitler bahwa masalah SA harus diselesaikan atau ia sebagai Presiden akan mengumumkan keadaan darurat dan membiarkan Angkatan Darat Jerman mengambil alih kekuasaan negara yang secara efektif mengakhiri rezim Nazi .

Sementara itu, Himmler dan Heydrich sibuk menyebarkan rumor bahwa Röhm dan SA sedang merencanakan kudeta langsung (putsch). Himmler juga bertemu dengan anggota Staf Jenderal dan bekerja secara diam-diam membuat perjanjian rahasia yang memastikan adanya kerjasama antara SS dan Angkatan Darat dalam setiap tindakan yang akan diambil terhadap SA. Tentara setuju untuk menyediakan senjata dan transportasi, tetapi mereka tetap di barak dan membiarkan SS sendiri yang turun tangan.

Yang menjadi masalah bagi Himmler dan Göring sekarang adalah tidak ada tindakan yang bisa diambil tanpa persetujuan Hitler. Dan meskipun Hitler sedang mendesak semua pihak untuk menentang Röhm, ia sebenarnya merasa sulit untuk bertindak secara tegas terhadap teman seperjuangannya dan pasukan SA yang telah berjasa besar kepadanya. Göring, bersama dengan Himmler dan Heydrich, menanggapi keraguan Hitler dengan menyebarkan rumor yang semakin banyak untuk semakin menekan Hitler agar bertindak tegas .

25 Juni 1934, Angkatan Darat Jerman telah disiagakan. Semua tentara ditarik ke barak sesuai dengan kesepakatan rahasia dengan Himmler .

Tiga hari kemudian, Kamis, 28 Juni, Hitler dan Göring menghadiri pernikahan Gauleiter Josef Terboven di kota Essen. Selama acara, Hitler dipanggil untuk sebuah panggilan telepon dan diberitahu oleh Himmler bahwa dia menghadapi ancaman kudeta ganda oleh Röhm dan kemungkinan pemberontakan oleh kaum konservatif yang kuat yang menginginkan Presiden Hindenburg untuk mengumumkan negara dalam keadaan darurat .

Percaya bahwa posisinya dalam bahaya dan dia bisa kehilangan segalanya, Hitler mengutus Goering untuk kembali ke Berlin untuk menekan SA dan kaum konservatif. Pasukan SS Himmler juga dalam siaga penuh.

Pada hari Jumat, 29 Juni Hitler membuat sebuah jadwal tur inspeksi ke kamp pekerja yang sedang mengerjakan suatu proyek di Westphalia dan kemudian pergi ke sebuah hotel dekat Bonn untuk bermalam. Dia menerima serangkaian panggilan telepon larut malam dan laporan dari Himmler dan Göring yang menunjukkan bahwa pasukan SA entah bagaimana mengetahui tentang aksi yang akan datang dan sekarang bersiap-siap untuk melakukan serangan. Hitler meninggalkan hotel sekitar pukul 02:00, terbang ke Munich untuk berhadapan secara pribadi dengan Roehm dan para pemimpin SA yang sedang berkumpul di dekat resort Bad Wiessee .

Hitler mendarat di Munich menjelang fajar pada Sabtu, 30 Juni dan diberitahu oleh Gauleiter Adolf Wagner bahwa telah terjadi demonstrasi2 jalanan oleh SA semalam tetapi sekarang telah usai. Berita tentang demonstrasi2 SA yang tidak loyal sangat membuat Hitler marah. Didampingi oleh pasukan SS , ia dikawal ke gedung kantor Departemen Negeri di Munich di mana ia dihadapkan tiga petinggi SA dan mencopot atribut Nazi dari seragam mereka .

Tiba sekitar 6:30, seluruh hotel diamankan terlebih dahulu oleh SS sebelum Hitler masuk ke dalam. Didampingi oleh beberapa orang SS, Hitler kemudian menggedor pintu Röhm dan mendapati pemimpin SA itu masih dalam keadaan mengantuk, Hitler mencaci maki kepadanya karena pengkhianatannya selama beberapa menit ." Ernst , " Hitler akhirnya berkata , " kau ditahan . "

Edmund Heines
Edmund Heines
Dengan demikian berakhirlah hubungan lima belas tahun antara Hitler dan salah satu anggota asli dari Partai Nazi. Anggota SA lainnya dengan kasar dibangunkan oleh SS dan dikirim ke penjara Stadelheim diluar Munich. Pengecualian dibuat dalam kasus Edmund Heines, pemimpin SA yang telah ditemukan di tempat tidur dengan pasangannya,seorang laki-laki muda. Ketika diceritakan hal ini, Hitler memerintahkannya untuk langsung dieksekusi di tempat.Sejumlah pemimpin SA , termasuk Röhm, dikenal homoseksual.
Sebelum pembersihan, Hitler selalu mengabaikan perilaku mereka karena dia masih membutuhkan mereka. Namun, manfaat mereka dan toleransi Hitler telah berakhir sekarang. Dikemudian hari, homoseksualitas akan digunakan sebagai alasan lain untuk mengeksekusi anggota SA yang akan menyusul selanjutnya.

Sekitar pukul 10 Sabtu pagi sambungan telepon ditempatkan dari Hitler untuk Göring di Berlin, Hitler memberikan sandi" Kolibri " ( hummingbird ) yang memberikan lampu hijau untuk pembersihan SA. Hal ini menimbulkan gelombang kekerasan pembunuhan oleh SS di Berlin dan 20 kota lainnya. Regu eksekusi SS bersama dengan Gestapo dan polisi swasta Goering menderu melalui jalan-jalan memburu para pemimpin SA dan orang2 lain yang telah dimasukkan kedalam daftar kematian ( kemudian disebut Daftar Orang Orang yang Tak diinginkan di Reich )

Termasuk dalam daftar itu :

Gregor Strasser , pendiri Partai Nazi yang sebelumnya merupakan orang pentingnya Hitler, yang telah berselisih dengan Hitler karena perbedaan pandangan politik. Dibawa ke markas Gestapo di Berlin, ia ditembak di belakang kepalanya dan tewas.
Kurt von Schleicher, mantan Kanselir Jerman dan satu kali pernah merancang intrik politik , dia telah membantu menggulingkan demokrasi di Jerman dan menempatkan Hitler dalam kekuasaannya. Dia sedang berusaha comeback di dunia politik , mungkin disponsori oleh Hitler . Dia ditembak mati di rumahnya bersama istrinya barunya.
Gustav von Kahr berusia 73 tahun, mantan pejabat pemerintah yang telah pensiun ini yang berani menentang Hitler selama Beer Hall Putsch pada tahun 1923. Dia ditemukan dicincang sampai mati di sebuah rawa dekat Dachau .
Pastor Bernhard Stempfle , seorang pendeta yang telah membantu mengedit buku Mein Kampf dan yang tahu terlalu banyak tentang hubungan tragis Hitler dengan Geli Raubal . Dia berakhir di rawa yang sama .

Karl Ernst
Karl Ernst
Pemimpin SA Berlin yang gay, Karl Ernst , ditembak bersama dengan tiga anggota SA lainnya yang terlibat dalam peristiwa pembakaran gedung Reichstag pada bulan Februari 1933

Erich Klausener, seorang aktivis Katolik konservatif yang telah menyiapkan pidato Papen di Universitas Marburg, ditembak bersama Edgar Jung, sekretaris pribadi Papen , yang juga bekerja pada pidato tersebut. Papen sendiri terhindar karena hubungan dekatnya dengan Presiden Hindenburg .
Pada Sabtu malam , lelah dan tak bercukur, Hitler yang tidak tidur selama sekitar empat puluh jam, terbang kembali ke Berlin . Dia dijemput di bandara oleh Göring dan Himmler, dalam sebuah adegan yang kemudian dijelaskan oleh Hans Gisevius , seorang pejabat Gestapo, yang hadir :
"Dalam perjalanannya ke rombongan mobil yang menunggumya beberapa ratus meter jauhnya , Hitler berhenti untuk berbicara dengan Göring dan Himmler. Rupanya dia tidak sabar menunggu untuk beberapa menit untuk sampai di kantor kanselir. Dari sakunya Himmler mengeluarkan daftar panjang yang sudah lusuh. Hitler membacanya, sementara Göring dan Himmler berbisik terus-menerus ke telinganya . Kami bisa melihat jari Hitler bergerak perlahan-lahan di atas selembar kertas. Dan kemudian berhenti sejenak di salah satu nama. pada saat-saat seperti ini dua konspirator berbisik lebih bersemangat. Tiba-tiba Hitler melemparkan kepalanya. Ada begitu banyak emosi kekerasan, begitu banyak kemarahan dalam sikapnya, dan setiap orang bisa melihat hal itu (Hitler tak menyetujui beberapa nama berada dalam daftar itu). Akhirnya mereka berjalan kembali, Hitler berjalan memimpin, diikuti oleh Göring dan Himmler. Hitler masih berjalan dengan langkah lamban yang sama. Sebaliknya , dua bajingan haus darah yang berjalan di sisinya tampak lebih hidup dan bersemangat . "

Adapun Ernst Röhm , masih mendekam di selnya di dalam penjara Stadelheim - pada awalnya Hitler ragu-ragu untuk mengambil tindakan kepadanya, tetapi secara bertahap didorong oleh Göring dan Himmler agar mengesahkan kematiannya. Röhm kemudian diberi pistol berisi sebuah peluru dan batas waktu sepuluh menit untuk bunuh diri. Tapi Röhm, bersikap tinggi hati, dia menolak. " Jika saya harus dibunuh, biarlah Adolf yang melakukannya sendiri . "

Dua perwira SS , salah satunya Komandan Dachau, Theodor Eicke, memasuki sel Röhm setelah lima belas menit berlalu dan menembaknya. Kabarnya , kata-kata terakhir Röhm adalah: " Mein Führer , Mein Führer ! " dan Eicke berkata kepadanya: " Kau seharusnya memikirkan hal itu sebelumnya, sekarang sudah terlambat ! . "

Para petinggi SA lainnya yang ditawan di penjara tersebut secara sistematis telah dihabisi oleh regu tembak yang dibentuk dari anggota SS-Leibstandarte di bawah komando Dietrich . Setiap anggota SA tersebut telah diberitahu oleh Dietrich sebelum dieksekusi: " Kamu telah dihukum mati oleh Führer karena pengkhianatan tingkat tinggi. Heil Hitler .

Regu tembak SS yang lainnya dioperasikan di barak Lichterfelde dekat Berlin , markas besar SS-Leibstandarte. Tembakan2 terdengar setiap dua puluh menit, barisan anggota SA ditempatkan di depan dinding , diikuti dengan perintah:

" Atas perintah Führer.Bidik dan .Tembak. ! "
Pada Minggu malam , 1 Juli , sementara beberapa eksekusi masih berlangsung, Hitler menjadi tuan rumah pesta teh di taman dari Kanselir Reich di Berlin bagi para anggota kabinet dan keluarga mereka untuk memberikan kesan bahwa segalanya akan kembali normal .

Pada pukul 04:00, Senin 2 Juli, pembersihan berdarah yang telah berlangsung selama 72 jam berakhir atas perintah Hitler. Jumlah orang-orang yang dieksekusi tidak diketahui dengan pasti karena semua dokumen Gestapo yang berkaitan dengan pembersihan tersebut telah hancur. Perkiraan bervariasi dari 200 sampai seribu atau lebih. Kurang dari setengah dari mereka yang dibunuh adalah anggota SA, yang lainnya dieksekusi karena berkaitan dengan masa lalu NAZI. Banyak dendam lama telah diselesaikan oleh Hitler, Göring, Himmler, dan Heydrich pada hari itu .

Dan beberapa kesalahan telah dibuat. Dalam satu kasus , seorang pria bernama Willi Schmid berada di rumah bersama keluarganya bermain cello. Empat pria SS membunyikan bel pintu, masuk dan tiba-tiba menariknya pergi, meninggalkan istri dan tiga anak-anaknya yang menatap di belakangnya dengan tak percaya. Rupanya, mereka telah keliru,Dr Willi Schmid, kritikus musik untuk sebuah koran Munich yang dihormati, untuk Schmid yang lain yang ada pada daftar eksekusi. Meskipun demikian, mereka tetap menembaknya. Tubuh Dr Schmid kemudian dikembalikan ke keluarganya di sebuah peti mati tertutup dengan perintah dari Gestapo agar tidak membuka peti mati tersebut .

Segera setelah pembersihan, Hitler menerima telegram ucapan selamat dari Presiden Hindenburg yang memuji tindakannya yang gagah berani dalam memberantas bibit2 pengkianatan dan menyelamatkan negara Jerman dari bahaya besar". Demikian juga, Para Jenderal Angkatan Darat Jerman memberikan persetujuan mereka .

Untuk Hitler, satu-satunya tugas yang tersisa sekarang adalah bagaimana menjelaskan semuanya itu kepada orang-orang Jerman yang terguncang dan kepada pers asing yang masih meragukannya. Pada tanggal 13 Juli, ia muncul di Kantor Reichstag Nazi dan memberikan dua jam pidato emosional yang ternyata menjadi salah satu hal yang paling penting dalam karir plitiknya. Dia membenarkan pembunuhan2 tersebut dengan mengutip berbagai rumor2 kudeta sebagai fakta dan kemudian mengambil tanggung jawab penuh atas segala tindakanya, mengumumkan bahwa tujuh puluh tujuh orang telah dieksekusi.
" Kalau ada yang mencela saya dan bertanya mengapa aku tidak menggelar pengadilan biasa, maka hanya ini yang bisa saya katakan : Dalam jam ini saya bertanggung jawab atas nasib rakyat Jerman, dan dengan demikian saya menjadi hakim agung dari rakyat Jerman ! "."Bukan rahasia bahwa kali ini revolusi akan menjadi semakin berdarah-darah , ketika kita berbicara tentang hal ini, mulai sekarang kita menyebut peristiwa ini sebagai “Malam Pisau Panjang” . Setiap orang harus tahu untuk kedepannya bahwa jika dia mengangkat tangannya untuk menentang negara, maka kematianlah yang akan diterimanya! "

Tidak hanya Hitler menghilangkan ancaman pasukan SA, tapi sekarang ia menyatakan dirinya sebagai hakim agung bagi rakyat Jerman, yang pada dasarnya menempatkan dirinya di atas hukum .

Para jenderal Angkatan Darat Jerman, dengan memaklumi pembersihan ini, menempatkan mereka untuk melangkah bersama dengan Hitler dan memulai perjalanan panjang mereka yang akan membawa mereka selama sebelas tahun ke depan masuk dalam jurang peperangan dunia dan akhirnya menuju tiang penggantungan mereka di Nuremberg.
Beberapa minggu setelah pembersihan, Hitler memberi penghargaan kepada Himmler dengan meningkatkan status SS ke status independen. SS Tidak lagi bagian dari SA, Himmler sekarang hanya akan bertanggung jawab kepada Hitler. Reinhard Heydrich, yang membantu merancang skenario pembersihan, dipromosikan menjadi SS-Gruppenführer (Letnan Jenderal). Himmler memberi penghargaan kepada anggota SS yang turut serta melakukan eksekusi yang sebenarnya dengan memberikan mereka masing-masing belati SS dengan torehan tanda tangannya.

Ancaman pasukan berseragam coklat telah usai dan seiring dengan berjalannya waktu semua anggotanya menghilang terserap ke dalam Tentara Reguler Jerman setelah Hitler memperkenalkan kembali wajib militer. Tapi Jerman sekarang memiliki ancaman baru dan bahkan lebih besar , Pasukan SS Himmler yang berseragam hitam. Hanya loyal kepada Hitler, mereka akan membunuh siapa pun atas perintahnya dan akan menjadi instrumen terornya dengan skala yang lebih luas seluas benua eropa (Perang Dunia II ) dan akan berkembang cepat menjadi kekuatan militer besar (Wafen SS).

Sekarang, di musim panas tahun 1934, hanya ada satu orang yang berdiri di antara Adolf Hitler dan kekuasaan mutlak di Jerman. Dan orang itu adalah Presiden Paul von Hindenburg, yang berumur 87 tahun dan sedang terbaring sekarat dikediamannya. Selama beberapa minggu, semua orang sedang menunggu kematian Presiden tua itu dengan pikiran yang berkecamuk akan ketidakpastian atas masa depan negara Jerman, hanya Hitler yang tahu persis apa arti semuanya itu. 

Diterjemahkan dari The History Place

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Nazi, Third Reich
Back To Top