Lahirnya Gestapo


Gestapo

Gestapo (singkatan dari Geheime Staatspolizei; "polisi rahasia negara ") adalah organisasi polisi rahasia yang resmi dibentuk pada pemerintahan Nazi di Jerman. Di bawah administrasi SS, Gestapo pada umumnya dikaitkan dengan pemimpin SS Heinrich Himmler , tapi sebenarnya Gestapo didirikan oleh Hermann Göring pada bulan April 1933.
Asal Mula
Setelah menjadi Kanselir Jerman , Adolf Hitler telah menunjuk Göring sebagai Menteri Dalam Negeri di Negara Bagian Prusia , Wilayah terbesar dan paling penting di negara Jerman, yang menguasai dua pertiga negara , termasuk ibukota , Berlin , dan pusat-pusat industri besar . Sebagai Menteri Dalam Negeri , Göring akan memiliki kontrol penuh terhadap polisi .


Hal pertama yang ia lakukan adalah mengeluarkan peraturan pelarangan polisi berseragam reguler agar tidak mencampuri urusan anggota2 SA di jalanan. Ini berarti bahwa warga Jerman yang tidak bersalah tidak punya kesempatan untuk mencari tempat perlindungan jika mereka dipukuli oleh pasukan SA yang mabuk karena kebiasaan anggota2 SA yang sering minum2 bir. Preman2 Nazi ini mengambil keuntungan penuh dari kelonggaran yang diberikan oleh polisi untuk menjarah toko-toko dan meneror orang-orang Yahudi atau orang lain yang malang karena harus berurusan dengan mereka.

Selanjutnya, Göring melebur departemen politik kepolisian Berlin yang tidak dapat diandalkannya dengan 50.000 pasukan SA dan melantik mereka sebagai pembantu polisi khusus ( Hilfspolizei ) . Sekarang pasukan SA memiliki wewenang yang sebenarnya untuk melakukan penangkapan dan mereka menikmatinya. Segera penjara2 dipenuhi dengan orang-orang yang dibawa pasukan SA, mengakibatkan kebutuhan penjara yang lebih besar, hal ini yang memicu lahirnya sistem kamp konsentrasi .


Untuk menciptakan keseragaman unit, pada tanggal 26 April 1933, sebuah dekrit dikeluarkan unutk menciptakan Kantor Polisi Rahasia ( Geheime Polizei Amt ) yang dengan cepat dikenal sebagai GPA.  Tapi singkatan ini terlalu mirip dengan singkatan GPU yang digunakan oleh Polisi Politik Soviet di Rusia . Maka , namanya diubah menjadi Polisi Rahasia Negara ( Geheime Staats Polizei ) . Istilah yang sebenarnya ' Gestapo ' diduga dibuat oleh seorang pejabat pos Berlin yang menginginkan nama yang cocok pada ukuran standar stempel pos. Nama Gestapo berasal dari tujuh huruf dari Geheime Staats Polizei . Tanpa disadari , seorang petugas pos telah menemukan salah satu nama yang terkenal dalam sejarah


Göring segera mulai menggunakan Gestapo untuk membungkam lawan-lawan politik Hitler di Berlin dan sekitarnya dan juga untuk meningkatkan kekuatan pribadinya . Banyak hal yang menggembiraan Göring karena ia menemukan file2 rahasia kehidupan pribadi tokoh papan atas Nazi di tempat penyimpanan arsip polisi negara Prusia yang lama , semua file2 ini ia pelajari dengan penuh minat.

Rudolf Diels
Göring mengangkat Rudolf Diels sebagai kepala Gestapo yang pertama. Meskipun Diels bukan anggota Partai Nazi, ia telah menjadi anggota dari Kementerian Dalam Negeri Prusia sejak 1930 dan telah menjabat sebagai penasihat senior di kepolisian. Göring mengambil keuntungan penuh dari pengetahuan Diels ' tentang cara mengoperasikan kekuasaan kepolisian politik. Dia juga mendorong Diels untuk memelihara dan mengembangkan file2 rahasia para pemimpin Nazi . Kelicikan dan ambisi Göring mendorongnya untuk menggunakan informasi2 rahasia itu di kemudian hari untuk membantu memperkuat posisinya sendiri di dalam Partai Nazi


Heinrich Himmler mengincar Gestapo

Seorang yang ambisius lain di partai Nazi ,adalah Reichsführer SS Heinrich Himmler, yang juga sedang mengarahkan pandangannya pada Gestapo. Sebuah persaingan sengit kemudian berkembang diantara Himmler dan Göring, kedua pria tersebut berlomba-lomba menjilat kepada Hitler untuk mendapatkan kuasa yang sesungguhnya atas Gestapo. Pada tanggal 20 April 1934, setelah mengalami banyak pertikaian , Göring memutuskan untuk menyerahkan Gestapo kepada Himmler dan wakilnya, Reinhard Heydrich , yang mengambil alih sebagai pimpinan Gestapo dua hari kemudian. (Kesepakatan Goering-Himmler untuk menyingkirkan Ernst Roehm)


Göring menyerahkan Gestapo kepada  Himmler
Göring yang ambisinya tak pernah berhenti telah menetapkan pandangannya pada sesuatu yang jauh lebih besar daripada menjadi seorang polisi. Mantan Ace pilot pesawat tempur dari Perang Dunia I dan penerima penghargaan bergengsi medali Pour le Mérite mulai menganggap dirinya sebagai pemimpin militer. Dia ingin mengambil alih Angkatan Udara Jerman yang sedang dibangun kembali. Minatnya dalam urusan polisi dan Gestapo mulai berkurang ketika dia melihat rencana Hitler untuk membangun kekuatan militer secara besar-besaran mulai menjadi jelas .


Dalam beberapa tahun kemudian, Himmler menjadi Kepala Kepolisian Jerman disamping tugasnya sebagai pemimpin SS. Heydrich, wakilnya yang terbukti seorang jenius dalam menciptakan sistem intelijen nasional yang sangat efisien yang bisa mengawasi semua warga negara. Tidak ada yang bisa lolos dari pengawasan Gestapo, tidak peduli seberapa tingginya dalam hirarki Partai Nazi .


Pada tanggal 10 Februari 1936, Reichstag yang didominasi Nazi mengeluarkan ' Hukum Gestapo ' yang salah satu paragrafnya berbunyi sebagai berikut: " Baik instruksi2 maupun urusan2 Gestapo akan terbuka untuk dikaji ulang oleh pengadilan administratif . " Hal ini berarti mulai saat itu Gestapo berada di atas hukum dan tidak akan ada putusan hukum naik banding terhadap putusan Gestapo.


Memang, Gestapo menjadi hukum tersendiri. Sangat mungkin bagi seseorang untuk ditangkap, diinterogasi dan dikirim ke kamp konsentrasi untuk di hukum kurungan atau dieksekusi , tanpa prosedur hukum.

Hukum dan keadilan di negara Jerman semasa Hitler berkuasa selalu berubah-ubah dan berlaku dengan  sewenang-wenang, tergantung pada kehendak atau kemauan orang yang sedang berkuasa. Kebijakan hukum sebagaimana dicanangkan oleh Hitler pada tahun 1938 adalah : " Semua cara , bahkan jika itu semua  tidak sesuai dengan hukum dan preseden yang ada, adalah legal jika bertujuan untuk menuruti kehendak Führer . "


Yang mengejutkan adalah , Gestapo tidak pernah benar-benar menjadi sebuah organisasi yang sangat besar . Pada puncak masa jayanya hanya memperkerjakan sekitar 40.000 orang, termasuk personil kantor dan agen lapangan. Tetapi setiap agen Gestapo beroperasi pada jaringan besar mata-mata dan informan . Masalah bagi warga negara biasa adalah tidak seorang pun yang tahu dengan pasti siapa orang yang menjadi informan Gestapo. Bisa siapa saja, tukang susu, wanita tua di seberang jalan, rekan kerja yang pendiam, bahkan anak sekolah. Akibatnya, rasa takut mencengkeram sepanjang hari. Kebanyakan orang menyadari pentingnya untuk mengendalikan mulut mereka dan menutup mulut mereka untuk urusan politik, kecuali mereka punya sesuatu yang positif untuk dikatakan .


gestapo
Agen-agen Gestapo sedang melakukan suatu operasi


Seseorang yang melakukan kebodohan dengan mengatakan sesuatu yang beresiko atau menceritakan lelucon anti-Nazi di lingkungannya mungkin akan mendapatkan ketukan di pintu di tengah malam atau tepukan di bahu ketika sedang berjalan. Surat2 juga dikirimkan agar datang memenuhi panggilan ke Prinz Albrecht Strasse no 8, markas Gestapo di Berlin, untuk menjawab beberapa pertanyaan . Pusat Penjara Gestapo di Berlin ( Columbia - Haus ) menjadi terkenal sebagai tempat di mana setiap pejalan kaki yang berjalan di luar gedung itu bisa mendengar teriakan kesakitan yang datang dari dalam gedung.
Markas Gestapo di Berlin
Markas Gestapo di Berlin


Metode interogasi Gestapo meliputi: seorang tahanan ditenggelamkan secara berulang-ulang di bak mandi yang diisi dengan air es, kejutan listrik dengan menjepitkan kabel pada tangan, kaki, telinga dan alat kelamin; menghancurkan testis seorang pria pada perlakuan khusus, mengikat pergelangan tangan seorang tahanan di belakangnya dan menggantungkan dirinya pada lengannya yang akan menyebabkan dislokasi bahu, pemukulan dengan tongkat karet dan cambuk kulit, dan membakar kulit dengan korek api atau solder.



Gestapo
Tentara Rusia sedang mencatat alat2 penyiksaan di bekas kantor pusat Gestapo di Berlin 1945

Gestapo dilebur kedalam RSHA 

Ketika organisasi SS sedang berkembang dengan pesat pada tahun 1930-an, Heydrich yang super ambisius memperoleh kekuasaan dan tanggung jawab yang besar. Salah satu prestasi utamanya adalah menata kembali dan perampingan birokrasi seluruh polisi. Pada September 1939, setelah pecahnya perang, ia menciptakan Reich Main Security Office 
(RSHA). Organisasi baru ini memiliki tujuh cabang utama. Gestapo ditunjuk sebagai cabang keempat dan sekarang dipimpin oleh Heinrich Müller (dijuluki sebagai Gestapo Müller). Kembali pada tahun 1931, sebagai anggota polisi Munich, Müller telah berhasil merahasiakan skandal sekitar bunuh diri keponakan Hitler, Geli Raubal. Dengan demikian ia telah membuktikan dirinya sebagai orang yang bisa sangat diandalkan .


Heinrich Müller
Heinrich Müller pemimpin Gestapo yang menghilang secara misterius di tahun 1945


Departeman B4 dari Gestapo berurusan secara eksklusif dengan " masalah Yahudi " dan berada di bawah kendali permanen Adolf Eichmann. Organisator yang energik dan efisien ini akan memastikan kereta dari seluruh Eropa berjalan tepat waktu sesuai jadwal menuju kamp kematian Nazi yang terletak di Polandia selama berlangsungnya program Solusi Akhir dari masalah2 Yahudi .


Gestapo akan mengikuti pasukan Hitler di setiap negara Eropa yang berhasil ditaklukan pasukan Jerman. Dengan mengadu tetangga melawan tetangga, agen2 Gestapo melakukan cara2 teror yang sama seperti yang dilakukan di Jerman.


Pada tahun 1942 , Gestapo mengambil langkah2 lebih jauh melalui dekrit Hitler  Night and Fog. Orang2 yang diduga anti-Nazi sekarang akan lenyap tanpa jejak di malam yang berkabut dan tidak akan pernah terlihat lagi. Efek yang diinginkan seperti yang dinyatakan oleh Himmler adalah untuk " membuat semua orang berpikir tentang nasib yang tidak jelas bagi orang yang berani menentang Jerman. " Para korban sebagian besar dari Perancis, Belgia dan Belanda . Mereka biasanya ditangkap di tengah malam dan dibawa ke penjara jauh untuk disiksa -diinterogasi , akhirnya tiba di sebuah kamp konsentrasi di Jerman jika mereka dapat bertahan.


Dari sejak awal rezim Hitler, ancaman akan penangkapan dan penahanan tanpa batas waktu di kamp konsentrasi telah merenggut kebebasan pribadi rakyat Jerman dan meninggalkan mereka sebagai subyek yang sangat patuh dalam melaksanakan tugas.


Tetapi hal ini belum juga cukup. Nazi ingin mencuci otak rakyatnya. Dan seperti yang sudah mereka lakukan yaitu membersihkan semua musuh politik mereka yang mereka benci, mereka mulai melakukan kampanye untuk membersihkan dan membenci ide-ide yang unGerman yang tidak berbau Jerman. Usaha tersebut dimulai pada bulan Mei 1933 dengan melakukan kejahatan yang terburuk dari semua kejahatan terhadap pemikiran dan budaya manusia –yakni pembakaran buku.


Pembakaran buku oleh Rezim Nazi di Jerman 1933
Pembakaran buku oleh Rezim Nazi di Jerman 1933
Diterjemahkan dari "2001 The History Place™

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Third Reich
Back To Top