Night of the Long Knives-Pembersihan Hitler Terhadap Para Petinggi SA

Ernst Roehm

Di tahun 1933 kekuasaan Hitler masih jauh dari mutlak. Dia tak memiliki pengaruh terhadap jabatan-jabatan senior di angkatan bersenjata.Kesuksesan 'revolusi’ Hitler di bulan Januari 1933 telah membuat satuan tentara jalanan berkemeja cokelat Ernst Roehm yang pengacau dan penggertak bertambah besar secara luar biasa. SA telah membengkak menjadi dua setengah juta orang. Mendapat dorongan awal dari Blomberg dan Reichenau satuan ini diberi pelatihan militer dasar oleh tentara AD reguler sebagai peredam perasaan Partai. Namun di awal tahun 1934 SA menginginkan lebih: satuan ini menjadi ancaman nyata bukan hanya bagi tentara AD reguler yang lemah, tapi bagi Hitler juga. Roehm yakin jika Hitler telah mengkhianati karakter ‘sosialis' dalam programnya, dan dia meminta pembentukan Pasukan Rakyat berdasarkan SA.

Hitler telah melihat ancaman ini sejak musim panas tahun 1933, ketika dia menghadiri sebuah rapat gabungan pejabat SA dan Reichswehr di Bad Godesberg di Rhine. Di sana dia menjelaskan jika setiap revolusi harus diikuti dengan sebuah periode evolusi. Permainan kata ini membuat pihak SA tidak terima dan friksi mereka dengan Partai Nazi meningkat. Pada tanggal 1 Februari Rohm mengeluarkan sebuah memorandum yang meminta penggabungan tentara AD reguler/ Reichswehr ke SA, dengan Roehm, sebagai Panglimanya.

Bagi Roehm, ‘semangat revolusioneri' sangat penting, tapi tidak bagi Fritsch (panglima AD reguler) . 'Angkatan Darat didirikan berdasarkan disiplin,dan bukan pada semangat revolusioner apapun.’Dan pihak Angkatan Darat sepakat untuk melawan Ernst Roehm.

SA-Sturm Abteliung
 SA-Sturm Abteliung

Demi alasan-alasan diplomatik, Hitler berusaha untuk menangguhkan pertikaian. Ketika sekretaris luar negeri lnggris Anthony Eden mengunjungi Berlin untuk mengajukan keluhan mengenai proyek rahasia Luftwaffe dan pelanggaran semangat Versailles, Hitler berjanji jika SA yang berjumlah besar akan didemiliterisasi.

Dia memerintahkan para komandan SA dan jenderal Reichswehr menuju ke gedung kementerian peperangan pada tanggal 28 Februari, dan dengan kasar menghalau aspirasi aspirasi Roéhm tentang ‘Pasukan Rakyat' SA. Hanya keberadaan Reichswehr beserta para pejabatnya yang profesional yang bisa memenuhi kebutuhan utumanya. Dalam pidatonya, Hitler menambahkan: 'Angkatan Darat yang baru harus cakap dalam segala jenis pertahanan dalam waktu lima tahun; dan dalam segala jenis offensif dalam waktu delapan tahun.’ Para pemegang kekuasaan di barat mungkin tak menginginkan Jerman untuk mendapatkan Lebensraum, perang yang cepat dan tajam mungkin diperlukan di barat, dan setelah itu kita berurusan dengan mereka, kita akan berperang di timur terlebih dahulu.

Hitler setelah itu mengetahui, mungkin dari penyadapan telepon, bahwa di hari yang sama. Ernst Roehm memperolok-oloknya sebagai ‘kopral yang tak paham Perang Dunia.' Forschungsamt menempatkan pita penyadap ditelepon pimpinan SA ini. Gerakan Roehm diawasi. Dia terlihat berhubungan ‘dengan mantan menteri peperangan Schleicher, dan dengan diplomat-diplomat asing. Seorang diplomat, tampaknya orang Perancis, mendukungnya dengan menyatakan jika dia bisa menjadi "Bonaparte dari Reich Ketiga.’ SA diamati sedang menimbun persenjataan - tampaknya untuk ‘revolusi kedua,’ untuk menjatuhkan Hitler.

Walaupun Ernst Roéhrn merupakan salah satu kawan lama terdekatnya, satu dari sedikit orang yang beruntung dia sapa dengan panggilan du (saudara), Namun Hitler memutuskan untuk menjadikan dia sebagai contoh.
Beberapa fakta sudah jelas. SA memang berencana untuk menjatuhkan pemerintahan Hitler: menteri-menteri bayangan sudah dicalonkan, terdapat dokumen yang berisi perintah yang tampaknya asli tertandatangani oleh Roéhm pada tanggal 23 Mei agar SA agar mendapatkan persenjataan di mana saja, demi ‘memberikan kekuatan fisik bagi SA ketika berhadapan dengan Wehrmacht.’ Hitler teryakinkan. Akhirnya dia memberitahu Kabinetnya, ‘Ini melengkapi bukti adanya pengkhianatan terhadap negara.’

Segera agen-agennya mengindikasikan jika regu SA Berlin-Brandenburg, di bawah Karl Ernst, sedang menimbun senjata illegal untuk sebuah operasi ‘di akhir Juni.’
Hitler membiarkan rencana ini mengental lebih dahulu. Diawal bulan Juni dia terlibat pertikaian selama 4 jam dengan Roehm. Hitler memilih hari terakhir bulan juni 1934, hari Sabtu, untuk melakukan pembersihan - hari Sabtu jelas merupakan hari favorit Hitler untuk menyelenggarakan coups de theatre“ di tahun-tahun sesudahnya. Keesokan harinya, 22 iuni, Hitler naik pesawat yang juga membawa Viktor Lutze, seorang komandan Barisan Kemeja Cokelat SA yang bisa dipercaya, setelah memintanya bersumpah menjaga rahasia, memberitahunya jika dia mendapat kabar bila Ernst Roéhm telah berkomplot melawan Reichswehr 'penentang pembaharuan.' Hitler berniat untuk memecat dia, katanya dan dia memberitahu Lutze untuk bersiap-siap menerima perintah selanjutnya.

Pada tanggal 23, Jenderal von Fritsch mulai mengeluarkan perintah memperingatkan unit-unit Angkatan Daratnya. Seperangkat senapan mesin terlihat di koridor-koridor kementerian peperangan. Pihak Angkatan Darat berdiskusi dengan SS mengenai seberapa jauh dia bisa membantu operasi melawan SA melalui penyediaan senjata, amunisi, dan sarana pengangkut ke SS.

Hitler dan Goring meninggalkan Berlin pada hari itu menuju Ruhr untuk menghadiri pernikahan gubernur lokal Terboven. Di bawah interogasi musuh pada bulan Juli 1945 Goring bersaksi: ‘Di sana [di Essen] kami diinformasikan jika Rohm telah memerintahkan SA untuk bersiap-siap dan telah memerintahkan semua komandan SA untuk menemuinya di Wiessee.’ Terdapat pertanda aneh bila sesuatu yang hebat akan terjadi. Lutze melihat Hitler dlipanggil keluar menuju ke telepon. Memulai langkah-langkah untuk menghancurkan apa yang nampaknya seperti usaha pemberontakan, Hitler memerintahkan Goring untuk langsung kembali ke Berlin. Suasana gelisah melingkupi pesta pernikahan tersebut. Ada panggilan telepon dari Goring dan Himmler dari Berlin,dan dari Gestapo. Sekretaris Goring ‘Pili’ Korner tiba dari Berlin membawa berkas-berkas hasil penyadapan telepon. Sepertinya ini mengindikasikan jika Roehm dan rekan-rekannya berencana memulai pemberontakan mereka pukul 4 Sabtu tanggal tiga belas Juli . Hitler mengumumkan “Aku akan menjadikan mereka contoh.’

Roehm sedang bersama dengan para pendukung setianya di Bad Wiessee (Bad Wiessee adalah kota spa di Danau Tegernsee, Bavaria, Jerman. Kata "Bad" dalam bahasa Jerman berarti "spa" atau "pemandian," sementara "Wiessee" berasal dari "West See," yang berarti "bagian barat danau.").

Hotel di Bad Wiessee tempat Ernst Roehm cs ditangkap
Hotel di Bad Wiessee tempat Ernst Roehm cs ditangkap

Keesokan paginya Hitler menelepon Goebbels, di Berlin, lalu memerintahkannya untuk segera terbang dan bergabung dengannya di Rhine Hotel Dreesen di Bad Godesberg.
‘Maka-terjadilah,’ tulis Goebbels dalam catatan hariannya. ‘Dalam nama Tuhan!' begitu kemudian tulisnya, lalu menambahkan:'Namun apa saja lebih baik daripada penantian yang mengerikan ini.’

Hitler memberitahu dia agar membawa serta sekretaris pribadi barunya Christa Schroeder, pada saat itu berusia dua puluh lima tahun. Mengenakan jubah musim panas ringan, sang menteri tiba di hotel pukul 4 sore. Viktor Lutze bergabung dengan mereka berdua beberapa menit kemudian. Hitler menginstruksikan pada Goebbles bahwa dia akan mencabut para pemberontak komandan SA, di antara mereka kebanyakan adalah kawan-kawan lama Goebbels.
‘Pertumpahan darah,’ catat Goebbels dengan setuju. ‘Harus disadari jika para pemberontak sudah siap untuk mempertaruhkan leher mereka untuk dipotong. Aku setuju dengan ini. Jika kau harus melakukannya, maka lakukanlah dengan tanpa ampun.
Kami melewatkan waktu dengan berdiskusi. Hitler berbicara dengan Lutze, kepala staf [SA] yang baru. Selama satu jam mereka menonton parade obor yang ditampilkan oleh Jawatan Buruh, dan sebuah formasi obor berbentuk swastika jauh di tepian sungai ketika matahari terbenam.
'Fuhrer tampak tegang namun sangat teguh,' Goebbels bernarasi. 'Kita semua terus terdiam.'

Mendekati tengah malam, baik Lutze dan Goebbels mencatat dengan penasaran di catatan harian mereka, Hitler mengangkat panggilan telepon lainnya dari Berlin.
‘Para pemberontak mempersenjatai diri,' catat Goebbels. 'Jangan sampai kehilangan momen.' Hitler yang pucat dan gemetaran mengumumkan, ‘Kita sedang dalam perjalanan.’ Dia menyarankan Goebbels untuk menelepon istrinya agar membawa keluarga mereka ke tempat aman di Berlin.

Tengah malam tanggal 29 Hitler membuat mereka tercengang dengan sebuah keputusan untuk terbang ke Bavarian sendirian. Ajudannya Bruckner berspekulasi jika seorang kurir pasti telah membawa informasi yang jauh lebih genting dari Berlin. Kabar jelas telah sampai pada Hitler,sebelum dia lepas landas, bahwa telah terjadi insiden di Bavaria dan bahwa SA Berlin telah diperingatkan tentang sejenis operasi pada pukul 4 sore keesokan harinya, tanggal tiga belas.

Hitler lepas landas tidak lama setelah pukul 2 pagi tanggal 30 Juni menuju Munich. Para perwira Angkatan Darat menanti di landasan pacu untuk menyambutnya. Dia mencabut lencana dua orang komandan SA setempat yang kebingungun, August Schneidluilwr dan Wilhelm Schmid,dan menyuruh mereka ke penjara Stadelheim,yang nantinya mereka akan bergabung dalam satu bis penuh dengan orang-orang penting SA lainnya. Setelah memberi perintah singkat pada kementerian dalam negeri setempat, rombongannya menuju Bad Wiessee pada pukul 5.30 pagi, mengendarai tiga limusin Mercedez terbuka, Hitler, Hess dan Lutze berada pada mobil pertama, para pengawal di mobil kedua, dan Goebbels di mobil ketiga.

Tanpa memperhatikan keselamatannya sendiri Hitler sendirian yang mencokok Rohm, Edmund Heines, serta para pendukung setianya dari kamar mereka di hotel dengan pemandangan yang menghadap danau di Wiessee.

Goebbels menguraikan dalam catatan hariannya, 'Pimpinan sangat brilian.Heines menyedihkan. Bersama seorang pemuda sewaan. Rohm tetap tenang. Segalanya berlangsung dengan mulus.' Heines memohon pada Lutze ketika dia dibawa pergi, ‘Aku tak melakukan apa-apa! Tolonglah aku .Dia serta yang lainnya bagaimanapun tak bisa diselamatkan lagi. Pukul 8 pagi Hitler kembali ke Munich.Yang sangat menarik adalah catatan ucapan Hitler yang diarsipkan pada hari itu oleh markas besar jenderal Adam, yang mengomandoi Angkatan Darat Distrik lokal: ’

“Seluruh komandan SA sekarang sudah dipenjara kecuali Gruppenfuhrer Ernst Roehm. Aku [Hitler] menyadari kelemahannya [Roehm],tapi aku sudah lama berharap untuk bisa menyalurkan peristiwa ini di jalur yang tepat. Sekarang semuanya telah berakhir.Sangat sukar bagiku untuk berpisah dengan para rekan yang telah berjuang dalam perjuanggan kita dari awal bertahun-tahun sampai akhir. Orang-orang ini telah menghancurkan seluruh SA. Aku harus menghentikannya suatu saat. Pemandangan selama kedatangan tiba-tiba kita di Wiessee begitu memalukan dan mencoreng muka - lebih menjijikkan dari apa yang kukira.Sekarang aku merumuskan satu garis yang jelas: Angkatan Darat merupakan satu-satunya yang diberi hak untuk membawa senjata. Setiap orang, baik itu SA maupun bukan,mulai sekarang harus bersiap-siap untuk berdinas di Angkatan Darat.Aku mempunyai kepercayaan maksimum terhadap Wehrmacht dan menteri peperangan Reich. Sebuah batas masih harus ditarik. Kalian bisa dengan tenang percaya bahwa mulai sekarang aku yang menetapkan perintah.

Codename Humingbird
Kembali ke markas besar, rombongan Hitler di Munich, Hitler meneleponkan sandi Kolibri /Humingbird ke Berlin, tanda agar Goering melancarkan serangan balasan di sana. Kemudian pada pagi itu, dia mengungkapkan pada para kroninya bahwa beberapa dari mereka yang tertangkap akan ditembak. Gestapo telah memiliki sederet nama, beberapa diberi tanda salib, memeriksa daftar itu dengan cepat, Lutze menyadari jika Roehm tidak termasuk di antara mereka: Roéhm tentu saja adalah teman akrab Hitler.

Untuk beberapa lama Hess berdebat jika tak adil untuk mengampuni Rohm; kapak ini harus dijatuhkan pada semuanya atau tidak sama sekali. Bagaimanapun nama Rohm masih belum ditandai dalam daftar tujuh nama yang dikembalikan Hitler ke Sepp Diettrich, komandan Resimen Leibstandarte (pasukan pengaman ) SS yang pendek kekar. Enam yang lainnya berdiri dihadapan regu tembak di penjara Stadelheim nanti di hari itu. Pukul 6 petang, Hitler terbang kembali ke Berlin menggunakan pesawat Junkers 52 bersama Goebbels. Goring menemui mereka di bandara Tempelhof; Hitler mendapati jika wakil kepala Angkatan Udara Erhard Milch telah membariskan pasukan kehormatan dengan seragam Luftwaffe yang baru. Sekarang Goring mengungkapkan, untuk kekhawatiran Hitler yang disembunyikan, bahwa dia telah menambahkan beberapa nama lain secara acak kedalam daftar korban. ‘Goring melaporkan bahwa segalanya berjalan menurut rencana di Berlin,’ catat Goebbels hari itu.

Christa Schroeder - sekretaris pribadi Hitler; yang telah ia perintahkan untuk menemaninya selama darmawisata kejam ke Bavaria ini - ingat sedang duduk sendirian pada malam itu di istana, menyantap hidangan vegetariannya, ketika Hitler dengan tak terduga bergabung dengan dia. Dia berseru: ‘Nah! Sekarang aku sudah mandi, dan merasa bersih lagi bagaikan bayi yang baru lahir.'

Sebenarnya banyak kejadian yang membuat Hitler tidak tenang. Goring dengan liar telah membunuh Gregor Strasser, rival Hitler, dan terjadi pembunuhan yang gegabah di Bavaria. Hitler tahu jika seseorang telah membunuh kawan lamanya Pastor Bernhard Stamplle, teman yang hampir betemu tiap hari pada awal-awal tahun perjuangannya, yang telah membantu menyunting halaman-halaman buram Mein Karnp untuk dipublikasikan. Nanti ajudan Hitler, Bruckner yang menguraikan dalam dokumen pribadi bagaimana Hitler menumpahkan kejengkelannya pada Himmler ketika Reichsfuher SS itu muncul di istana dengan membawa satu daftar korban terakhir-semuanya tertulis sebanyak delapan puluh dua. Dalam beberapa bulan terakhir Viktor Lutze berkata pada siapapun yang mau mendengarkan bahwa Fuhrer awalnya hanya menulis tujuh orang; dia sudah menawarkan agar Rohm bunuh diri, dan ketika Roehm menolak 'tawaran' ini Hitler harus menyuruh dia ditembak juga.” Jumlah tujuh orang telah membengkak menjadi tujuh belas, kemudian. delapan puluh dua. 'Fuhrer oleh karena itu ditempatkan dalam posisi yang memalukan karena setelah itu harus memberi izin atas segenap pembunuhan delapan puluh dua orang itu,’ keluh Lutze. Lutze juga menyalahkan Himmler dan Goring.

Saat makan siang tanggal 1 Juli Dr. Goebbels mengamati jika Hitler tampak pucat dan masam. ‘Goring telah mengajukan laporannya’ tulisnya.‘Eksekusi sudah hampir berakhir. Masih dibutuhkan beberapa hal kecil. Ini sulit tapi harus. Ernst, Strasser, Senle [Stempfle], Detten. Satu sapuan akhir dan kita melewati yang terburuk. Selama dua puluh tahun pasti terdapat kedamaian.’

Dia menghabiskan waktu sore itu bersama Hitler. 'Aku tak bisa meninggalkannya sendiri,’ lapor Goebbels, jelas merasa senang berada dalam tempat perlindungan ini. 'Dia sangat menderita, namun tetap bertahan. Hukuman mati diucapkan dengan sangat berat. Sekitar enam puluh jumlah keseluruhan.’ Dibawah tekanan dari yang lain, hari itu Hitler menyerah dan memerintahkan agar nama Roehm ditambahkan ke dalam daftar kematian. ‘Dua kali Roehm ditinggalkan sendiri selama dua puluh empat jam dengan sebuah pistol,’ catat Goebbels dalam catatan harian dramatisnya mengenai kejadian—kejadian ini. ‘Dia tidak mempergunakannya dan akhirnya ditembak. Dengan demikian, segalanya berakhir.' Goebbel menambahkan: ‘Kami tidak akan berhenti menjadi algojo'.

Dalam sebuah tindakan kemurahan hati yang tidak biasa, Hitler memerintahkan pemberian pensiun dari negara kepada keluarga terdekat orang-orang yang telah terbunuh pada peristiwa Malam Pisau Panjang, begitulah peristiwa ini dikenal pada malam itu 30 Juni 1934. Meski begitu dia mulai mengalami mimpi buruk dan tidak bisa tidur. Hasil rekam medisnya mengungkapkan bahwa penyakit kejang perutnya mulai dia derita sejak episode ini; namun keuntungan jangka panjangnya nampak sepadan.- dia telah memperoleh kesetiaan penuh para jenderal Reichwehr–terbentuknya ‘persaudaraan darah,’ seperti yang dikatakan orang. Pada tanggal 3 ]uli Blomberg sebagai menteri peperangan berterima kasih padanya atas nama dewan Kabinet. Kabinet secara retrospektif mengesahkan sebagian besar pembunuhan itu sebagai ‘tindakan tingkat darurat“

‘Sekarang orang sudah bisa melihat dengan jelas lagi,’ tulis Goebbels. ‘Kejadian-kejadian ini secara dramatis mencapai krisis. Reich berada di ujung jurang. Fuhrer telah menyelamatkannya.' Namun selama beberapa hari kemudian mulai jelas bagi Hitler bahwa banyak pengikut setianya telah menyelesaikan masalah ini dengan cara mereka sendiri. Setelah Hitler mengunjungi pondoknya yang berada ditepi danau, secara rahasia Goebbels mencatat: ‘Sekarang dia melihat segala sesuatu dengan cukup jelas. Lutze juga jadi curiga.’ Hitler dengan terlambat menyimpulkan sejauh mana Goring, Himmler dan angkatan bersenjata telah memanipulasi dia.

Setelah rapat Kabinet, Hitler terbang ke Prusia Timur dan melapor ke presiden Hindenburg yang lemah. Hindenburg turut bersimpati, ‘Kanselirku yang terhormat,’ bisiknya, ‘mereka yang membuat sejarah harus bisa menumpahkan darah.....’ 

Sumber=Hitler’s War and War Path oleh David Irving

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Nazi, Third Reich
0 Komentar untuk "Night of the Long Knives-Pembersihan Hitler Terhadap Para Petinggi SA"

Back To Top