Brigade International-Sukarelawan Asing Pada Perang Saudara Spanyol


Brigade Internasional
Brigade Internasional perhatikan logonya
Brigade International adalah istilah umum yang diberikan kepada berbagai kelompok dari negara-negara lain yang tiba di Spanyol untuk membantu perjuangan kubu Republik melawan kubu Nasionalis yang bermaksud untuk mengambil alih negara Spanyol. Anggota Brigade Internasional adalah simpatisan komunis atau golongan kiri yang berasal dari berbagai negara antara lain- Inggris, Perancis, Uni Soviet, dan Yugoslavia dll. Namun, walaupun mereka mungkin memiliki tujuan  yang sama, Brigade Internasional adalah kumpulan orang yang tidak memiliki loyalitas kepada kelompok lain dan hanya mau mengikuti pemimpin mereka sendiri. Apakah sebagai kekuatan terpadu dan bersatu Brigade Internasional bisa mengubah hasil akhir dari perang ini sampai sekarang masih menjadi bahan spekulasi.

Negara Eropa secara keseluruhan hanya diwakilkan oleh individu- individu yang oleh karena dorongan ideologi pribadinya, ingin membantu perjuangan kubu Republik. Negara Fasis Italia dan Nazi Jerman telah membuat keputusan yang sangat jelas di mana mereka akan berpihak (kubu Nasionalis) ketika Uni Soviet yang dipimpin oleh Stalin telah memberikan dukungannya bagi kubu Republik. Bagi Hitler dan Mussolini berkuasanya Partai Republik di Spanyol  sama dengan membiarkan bibit komunisme akan menyebar ke seluruh Eropa Barat.

"Kita harus mencegah bercokolnya komunisme di Mediterania." (Mussolini).
"Kita harus menyelamatkan Spanyol dari Bolshevisme." (Hitler)

Brigade Internasional
Relawan komunis dari Inggris membentuk pasukan meriam
Pada bulan Agustus 1936 pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka percaya  seharusnya tidak ada negara lain yang mengirimkan bantuannya ke Spanyol. Ketakutannya adalah bahwa tindakan tersebut akan meningkatkan situasi yang mungkin akan menjadi perang Eropa dalam skala penuh. Sebuah Komite Non-Intervensi bertemu di London dengan dihadiri perwakilan dari Jerman, Italia, Perancis dan Uni Soviet . Uni Soviet telah meninggalkan komite tersebut Oktober 1936 sementara Jerman dan Italia meninggalkan komite Juni 1937. Segera menjadi jelas bahwa negara-negara tertentu sedang memasok kubu Republik atau kubu Nasionalis dengan senjata tapi tidak mengirimkan sukarelawannya. Uni Soviet mengirim begitu banyak bantuan ketika pihak Republik menyerahkan cadangan emasnya ke Moskow untuk membeli persenjataan.

Stalin telah mengirim ahli artileri ke Spanyol untuk membantu dan menjadi penasehat pihak  Republik, tapi telah memperingatkan mereka untuk "tetap berada di luar jangkauan tembakan artileri." Tapi bantuan itu terlalu sedikit dan tidak cukup untuk membantu pihakRepublik.

Ketika tampaknya seolah-olah Franco mengalami kesuksesan, Partai Republik mengeluarkan seruan seperti ini :
"Para pekerja dan para  anti-Fasis dari seluruh penjuru dunia. Kami para pekerja yang terluka adalah kaum miskin tapi kami mengejar tujuan yang  mulia. Perjuangan kami adalah perjuangan Anda. Kemenangan kami adalah kemenangan Anda. Pria dan wanita dari seluruh penjuru dunia! Datang bantulah kami. Angkat senjata untuk Spanyol! "

Di Inggris jajak pendapat menunjukkan bahwa dari 105 wartawan dan penulis hanya lima yang mendukung Franco sedangkan yang 100 ingin Partai Republik menang.
Brigade Internasional
Brigade Abraham Lincoln dari Amerika
Kekuatan pendorong di belakang para relawan dari  Inggris adalah dukungan untuk komunisme. Nat Cohen dan Sam Masters dua  relawan Inggris yang pertama kali mendaftar untuk membantu Partai Republik , keduanya adalah seorang komunis. Warga negara Inggris yang pertama kali benar-benar terlibat dalam pertempuran adalah seorang mahasiswa dari Cambridge yang bernama John Cornford. Dia juga adalah seorang komunis. Relawan  Inggris yang mati pertama kali dalam konflik ini adalah seorang pemuda komunis yang bernama Felicia Brown yang meninggal 25 Agustus 1936.

Para relawan yang kelak akan dikenal sebagai Brigade Internasional menyeberangi perbatasan Perancis -Spanyol melalui jalan yang dikenal sebagai 'jalur kereta api rahasia'. Unit pertama dari Brigade Internasional diseberangkan oleh Joseph Broz (kemudian terkenal sebagai Marsekal Tito dari Yugoslavia) dari kantornya di Paris. Dia mengirim 500 relawan untuk Albacete melalui 'jalur kereta api rahasia' dengan Kereta No 77. 500 relawan ini dipimpin oleh Lazar Stern. Cara lain yang digunakan untuk menyeberang ke Spanyol adalah melalui Pegunungan Pyrenees tetapi tanpa menggunakan kereta api. Anggota Brigade Internasional datang terutama dari Inggris, Perancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Banyak anggapan bahwa Brigade Internasional telah gagal. Andre Marty, komandan kamp pelatihan Albacete mengajukan pendapat, ada tiga hal yang menjadi kekurangan mereka, tiga hal yang tidak mereka miliki -  Kesatuan politik, para pemimpin militer dan disiplin "

Brigade Internasional tiba di Madrid
Brigade Internasional tiba di Madrid

Pada bulan Oktober 1936, sembilan kapal dagang dari Uni Soviet tiba di Spanyol membawa peralatan perang. Satu kapal membongkar muatannya yang terdiri dari 25 tank dan 1500 ton amunisi. Namun, dalam pelatihannya Brigade Internasional tidak diajarkan untuk menggunaankan tank-tank tersebut. Tank-tank pertama kali digunakan pada 29 Oktober ketika mereka menghadang di jalan yang akan dilalui pihak Nasionalis. Namun, tidak adanya pasukan infanteri yang tersedia untuk mendukung tank-tank tersebut membuat serangan mereka berhasil dipukul mundur.

Dukungan dari Stalin membuat khawatir Hitler yang segera mengirimkan bantuan pasukan ke Spanyol, pasukan ini kemudian dikenal sebagai Condor Legion.
Unit-unit Brigade Internasional ikut bergabung dalam dalam Pertempuran untuk mempertahankan kota Madrid. Pada tahap awal pertempuran untuk merebut ibu kota ini, kubu Nasionalis telah membuat kemajuan yang berarti. Terapi Relawan Brigade Internasional melancarkan serangan balik terhadap mereka di sekitar Carabanchel dan berhasil memukul mundur kubu Nasionalis. Ketika pertempuran pada hari itu mereda 24 jam kemudian, sepertiga anggota dari Brigade Internasional telah tewas.  Tetapi kota Madrid tidak pernah jatuh kedalam tangan  kubu Nasionalis.
Dalam setiap pertempuran mereka memekikan teriakan slogan perjuangan mereka :
"Untuk Revolusi dan Kebebasan-Maju Terus Pantang Mundur".

Secara total diperkirakan ada sebanyak 32.000 sampaii 35.000 relawan yang bergabung dalam Brigade Internasional dengan 10.000 lainnya berperan sebagai tenaga non-kombatan (medis dll). Lebih dari 9.900 relawan tewas dan lebih dari 7.500 terluka dalam pertempuran. Relawan datang dari seluruh dunia termasuk juga dari Meksiko dan Estonia

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Pasukan
Back To Top