The Kapp Putsch (1920) - Kudeta dari golongan sayap kanan

The Kapp Putsch atau lebih tepatnya Kapp-Lüttwitz Putsch adalah upaya kudeta pada tahun 1920 untuk menggulingkan Republik Weimar yang baru berumur satu tahun. Pendukung utama gerakan ini adalah pasukan Freikorps dan Pasukan Reguler Jerman, gerakan radikal sayap kanan dan sisa-sisa kaum monarki. Yang menjadi penggerak utama bagi mereka untuk melakukan kudeta ini adalah penentangan mereka terhadap Perjanjian Versailles.

Bermula Dari Penolakan Terhadap Pembubaran Frikorps

Pada awal 1919, kekuatan Reichswehr, tentara reguler Jerman, diperkirakan 350.000 termasuk di dalamnya pasukan dari kesatuan Freikorps yang berjumlah 250.000. Berdasarkan ketentuan Perjanjian Versailles, Jerman dituntut untuk mengurangi angkatan bersenjatanya maksimal berjumlah 100.000. Oleh karena itu unit Freikorps harus dibubarkan.

Marine brigade Ehrhardt
Marine brigade Ehrhardt
Pada Maret 1920 dikeluarkan perintah untuk membubarkan Marine brigade Ehrhardt. Akan tetapi para pemimpinnya bertekad untuk mencegah pembubaran pasukan ini dan meminta dukungan kepada Jenderal Walther von Lüttwitz, komandan pasukan reguler di Berlin Reichswehr. (Jenderal Walther von Lüttwitz adlah orang yang pertama kali mencetuskan dan mengorganisasi pasukan Freikorps setelah kekalahan Jerman pada Perang Dunia I, dia juga seorang pendukung monarki yang kuat). Jenderal Walther von Lüttwitz memberi dukungannya kepada mereka dan menyarankan kepada Presiden Friedrich Ebert dan Menteri Pertahanan Gustav Noske untuk menghentikan seluruh program pengurangan jumlah pasukan.

Ketika Ebert menolak, Lüttwitz memerintahkan Marine Brigade Ehrhardt untuk berbaris memasuki Berlin.13 Maret 1920 12,000 tentara dari Marinebrigade Ehrhardt dan Baltikum Brigade dibawah komandan Jenderal Walther von Lüttwitz menduduki Berlin untuk membentuk pemerintahan Jerman yang baru. Meskipun Lüttwitz adalah penggerak utama dibalik kudeta ini, pemimpin yang sesungguhnya adalah Wolfgang Kapp (62 tahun) seorang birokrat yang sejak tahun 1906 menjabat direktur jendral bank Prusia Timur di Konigsberg.

Wolfgang Kapp
Wolfgang Kapp
Pada bulan September 1917, Wolfgang Kapp bersama Admiral Alfred von Tirpitz membentuk Partai Nasionalis radiikal yang bernama German Fatherland Party. Salah satu anggota partai ini adalah seorang tukang kunci dari Munich yang bernama Anton Dexler yang pada bulan Januari 1919 akan membentuk Partai Pekerja Jerman (DAP) yang setahun kemudian (1920) berubah menjadi National Socialist German Workers’ Party (NSDAP) atau disingkat NAZI.
Kemarahan Wolfgang Kapp terhadap kaum komunis dan sosialis sebagai provokator revolusi yang terjadi di Jerman dalam rentang waktu 1918-1919 membuatnya mereorganisasi partai dengan dukungan para perwira tentara. Partai tersebut bernama Nationale Vereinigung (Aliansi untuk Persatuan Nasional). Wolfgang Kapp banyak mendapat dukungan dari petinggi militer Jerman.

"Reichswehr does not fire on Reichswehr."- Tentara Jerman tidak menembaki tentara Jerman.
Pada titik ini Menteri Pertahanan Gustav Noske memerintahkan tentara reguler untuk menghancurkan kudeta tetapi ia mendapat penolakan. Kepala Staff Angkatan bersenjata Hans von Seeckt, salah satu komandan senior Tentara Jerman, mengatakan kepadanya: "Tentara Jerman tidak menembaki Tentara Jerman "
Pemerintah, dipaksa untuk kabur meninggalkan Berlin dan pindah ke Dresden, di mana mereka berharap akan mendapatkan dukungan dari General Major Maercker. Ketika mereka menyadari bahwa Maercker tidak bisa mengambil sikap yang tegas kepada siapa dia akan berpihak, Pemerintah berpindah lebih jauh lagi ke Stuttgart.

Para pemberontak memasuki Berlin dan menguasai gedung-gedung pemerintahan. Kapp mengambil alih kekuasaan Kanselir dan Lutwitz mengangkat dirinya sebagai Menteri Pertahanan. Tapi pemerintahan yang mereka bentuk tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya karena kurangnya dukungan dari para birokrat. Dari tempat pengasingannya di Stuttgart Pemerintah Jerman (Presiden Friedrich Ebert) menyerukan pemogokan kepada rakyat Jerman terutama para pekerja dan buruh di Berlin. Rakyat Jerman yang sudah lelah dan capai karena selalu menghadapi revolusi dan pemberontakan, menanggapi imbauan pemerintah ini. Pemogokan massal segera terjadi, tanpa dukungan para pekerja, suplai logistik, air, listrik, tranportasi dan telepon putus total. Gerakan ini runtuh dalam waktu 4 hari.
Kapp dan Lüttwitz melarikan diri pada pagi hari tanggal 17 Maret, pada hari berikutnya mereka kabur ke Swedia. Dua tahun kemudian, Kapp kembali ke Jerman pada bulan Mei 1922 untuk menghadapi pengadilannya tetapi dia meninggal dalam tahanan pada 12 Juni. di kemudian hari kebanyakan mantan pasukan Marinebrigade Ehrhardt bergabung dengan Partai NAZI.

Sebab kegagalan Gerakan (Kapp Putsch) 1920 ini adalah:
-Tidak adanya dukungan dari rakyat Jerman terutama dari para pekerja dan para birokrat. Rakyat Jerman sudah muak dengan revolusi di negaranya.
-Tidak adanya dukungan menyeluruh dari Tentara Regular Jerman dan Freikorps meskipun mereka tidak menentangnya, gerakan ini hanya didukung oleh Marine Brigade Ehrhardt dan Baltikum Brigade.
sumber
-http://www.historyinanhour.com/2013/03/13/kapp-putsch-summary
-http://www.answers.com/topic/wolfgang-kapp


The Kapp Putsch (1920)
The Kapp Putsch (1920)



The Kapp Putsch (1920)
The Kapp Putsch (1920)


Walther von Lüttwitz dan Gustav Noske
Walther von Lüttwitz (X) dan Gustav Noske (XX)


Brigade  Erhardt  di Berlin pada peristiwa the Kapp Putsch
Brigade  Erhardt  di Berlin pada peristiwa the Kapp Putsch (1920)


Brigade  Erhardt  di Berlin pada peristiwa the Kapp Putsch (1920)
Brigade  Erhardt  di Berlin pada peristiwa the Kapp Putsch (1920)
Hermann Ehrhardt (X) komandan Marinebrigade Ehrhardt

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

0 Komentar untuk "The Kapp Putsch (1920) - Kudeta dari golongan sayap kanan"

Back To Top