Alfred Hugenberg-Kawan Seperjuangan Partai Nazi


Alfred Hugenberg
Alfred Hugenberg
Alfred Hugenberg adalah seorang pengusaha dan politikus yang sangat berpengaruh pada masa Republik Weimar. Hugenberg seorang nasionalis tulen dan sangat membenci penandatanganan Perjanjian Versailles. Dia mendanai dan memimpin partai sayap kanan nasionalis German National People’s Party dan pada tahun 1931 pada pertemuan Liga Harzburg, Hugenberg gagal dalam usahanya untuk membawa Hitler masuk ke dalam kelompoknya.

Alfred Hugenberg lahir di Hannover pada tanggal 16 Juni 1865. Ketika dewasa ia belajar hukum dan kemudian belajar ekonomi di Göttingen, Heidelberg, Berlin dan kemudian ke Strasburg. Ia Menyebarkan ideologi sayap kanan nasionalis dan turut serta mendirikan “The General German League” pada tahun 1891, yang pada tahun 1894 berkembang menjadi “The Pan- German League”. Dengan slogan Anti-sosialisme dan ultra-nasionalis, gerakkan tersebut mendapatkan banyak dukungan dari kalangan kelas menengah ke atas yang sedang mengamati dengan cemas bangkitnya sosialisme di kalangan kelas pekerja Jerman. Pemogokan, ancaman pemogokan, tuntutan upah dan kondisi kerja yang lebih baik dll, semua tampak sangat un-Jerman di depan mata anggota “The Pan- German League” tersebut.

Hugenberg menjadi Pegawai Negeri Prusia pada tahun 1903 tetapi pada tahun 1909 dia keluar dan bergabung dengan kelompok industri Krupp , tugas utamanya adalah mengatur keuangan perusahaan tersebut. Posisi tersebut membuat dia sering berkontak langsung dengan Gustav Krupp von Bohlen und Halbach sang penguasa raksasa industri tersebut. Krupp sering mensharingkan pandangan politiknya dengan Hugenberg dan hal ini semakin mempererat hubungan mereka. Setelah meninggalkan kelompok industri Krupp di tahun 1918, Hugenberg mulai menjalankan bisnisnya sendiri. Selama era hiperinflasi, ia memborong berbagai surat kabar dengan harga yang sangat murah.

Ia mengembangkan kerajaan media pada jaman keemasan (the Golden Era) Republik Weimar 1924-1929. Pada tahun 1929, ia adalah raja media terbesar di Republik Weimar dengan kepemilikan sejumlah besar penerbitan surat kabar, dan juga jaringan industri bioskop - Universal Film AG. Hugenberg menggunakan berbagai saluran miliknya untuk memojokkan para politisi dari Republik Weimar. Dia juga melibatkan diri dalam politik dan pada tahun 1928 menjadi ketua Partai Nasional Rakyat Jerman. Hugenberg ingin memaksakan pandangan nasionalisnya yang ekstrim kedalam partainya tersebut. Pada tahun 1931, ia menghasilkan manifesto baru bagi partainya. Hugenberg menyerukan negara kembali lagi ke dalam bentuk monarki, pembatalan Perjanjian Versailles, kontak yang lebih besar antara Jerman dan Austria, pengenalan kembali wajib militer, dan pengurangan perananan ekonomi ras Yahudi yang dirasakan sangat kuat dalam perekonomian Republik Weimar Jerman.

Target utama serangan politik Hugenberg adalah Kanselir Heinrich Bruning yang dia yakini akan mendorong Republik Weimar menuju bentuk sosialisme. Hugenberg adalah salah satu orang yang paling berpengaruh pada konferensi Harzburg pada tahun 1931 yang bertujuan untuk membujuk Presiden Jerman Hindenburg, untuk memecat Kanselir Bruning. Namun, banyak orang di partainya yang percaya bahwa ia telah terlalu jauh melenceng ke kanan dan itu akan berakhir dengan ditinggalkannya oleh para pendukungnya. Sejumlah anggota partai sudah angkat kaki terlebih dahulu dari partainya pada akhir tahun 1929 dan membentuk Partai Konservatif Rakyat.

Pandangan politik yang disebarkan Hugenberg memiliki banyak kesamaan dengan ide-ide politik Adolf Hitler, tetapi mereka tidak pernah menjadi mitra politik. Hitler bagaimanapun juga tidak berniat berbagi kekuasaan dengan siapa pun dan Partai Nazi memiliki pengikut tidak hanya di kalangan kelas menengah, tetapi juga di kalangan kelas pekerja. Hugenberg tidak pernah memberi petunjuk sedikitpun bahwa ia berusaha mencari dukungan dari kelas pekerja, tetapi ia percaya bahwa dalam keadaan tertentu dukungan dari mereka bisa dimanfaatkan untuk melicinkan jalan menuju kekuasaan.

Hugenberg membuat sumbangan ke kas Partai Nazi dan memastikan bahwa kerajaan medianya memberi Hitler dan Partai Nazi pemberitaan yang menguntungkan. Tetapi Hitler tetap menolak ajakan Hugenberg dan menyimpulkan bahwa Hugenberg hanya ingin menggunakan Partai Nazi untuk kepentingannya sendiri dan ia tidak siap untuk berpartner dengannya . Salah satu orang kepercayaan Hitler yakni Joseph Goebbels, telah mempunyai perasaan tidak suka yang mendalam kepada Hugenberg dan hampir pasti bahwa perasaan Goebbels tersebut telah ditularkan kepada Hitler. Terjadi suatu peristiwa yang membuat lebih buruk lagi bagi hubungan mereka ketika Hugenberg menolak untuk mendukung Hitler dalam pemilihan Presiden 1932. Bahkan, Hugenberg menjagokan seorang penantang baru (-Theodore Duesterberg) untuk berdiri menentang Hitler dan Hindenburg.

Namun, bagaimanapun juga Hitler tidak memiliki semuanya ada dipihaknya. Pada pemilu 1932 untuk Reichstag, Partai Nasional Rakyat Jerman mengambil jarak dari Partai Nazi. Pada titik ini Hitler dan Hugenberg mulai berusaha untuk membangun jembatan diantara kedua pihak. Mereka memiliki sejumlah agenda pertemuan pribadi tetapi hasilnya nihil setelah Hugenberg menolak untuk mendukung tuntutan Hitler bahwa pejabat Nazi harus menjadi kepala kementerian dalam negeri Prusia dan Jerman dalam pemerintahan Jerman yang akan datang. Menurut Hugenberg, hal ini akan memberikan kekuatan yang besar bagi Partai Nazi pada tingkat regional di Jerman dan dia berusaha menentang gagasan Hitler tersebut.

Hugenberg berkeyakinan bahwa ia dapat mengendalikan Hitler ketika Hitler diangkat Kanselir Jerman pada 30 Januari 1933. Partai Hugenberg-Partai Nasional Rakyat Jerman (DNVP) mendapat 52 kursi di Reichstag -sesuatu yang Hitler tidak bisa abaikan sebelum Enabling Act Maret 1933. Dia menunjuk Hugenberg sebagai Menteri Perekonomian dan Menteri Pertanian. Jabatan Menteri Pertanian adalah upaya Hitler untuk memenangkan dukungan para tuan tanah di Jerman. Namun, dalam kenyataannya setelah UU Enabling Act disahkan, Hitler tidak punya waktu lagi untuk Hugenberg - dan tidak membutuhkannya lagi.

Hugenberg menjadi figur yang semakin terisolasi meskipun pernah membuat marah rakyat Jerman dengan menaikkan harga mentega untuk membantu peternak sapi perah Jerman. Hugenberg mengakhiri karir politiknya sendiri ketika pada bulan Juni 1933 ia menghadiri Konferensi Ekonomi Dunia di London dan menyatakan bahwa cara terbaik bagi negara Jerman agar bisa melawan depresi ekonomi tahun 1930-an adalah dengan mengembangkan imperium kolonial baru di Afrika dan memperluas wilayahnya ke Eropa Timur. Hal Ini menyebabkan kemarahan di konferensi tersebut dan Hitler, ironisnya, memungkiri komentar tersebut. Hugenberg juga berbicara menentang skema penciptaan lapangan kerja yang menjadi rencana utama Nazi untuk mengurangi pengangguran. Sedikit sinyal dan pesan-pesan yang tidak penting yang diberikan kepada Hugenberg ketika para pemimpin lain dari Partai Nasional Rakyat Jerman ditangkap oleh SA, sehingga ia luput dari penangkapan. Hugenberg mengundurkan diri dari kabinet Nazi pada 29 Juni 1933. Hal ini terjadi setelah ada kesepakatan dari Hitler dimana beberapa anggota DNVP (Partai Nasional Rakyat Jerman) yang dianggap setia kepada Partai Nazi diizinkan untuk bergabung sementara itu DNVP secara resmi dibubarkan.

Hitler memperbolehkan Hugenberg untuk tetap di Reichstag sebagai "anggota tamu". Ada 22 dari "anggota tamu" tapi disisi lainnya ada 639 wakil dari Partai Nazi. Hitler kemudian mengambil alih kerajaan medianya dan dialihkan di bawah kendali Goebbels. Hugenberg boleh memegang beberapa sisa-sisa usaha penerbitannya dan menjualnya kepada pemerintah Nazi pada tahun 1943 untuk harga yang pantas.

Pada akhir Perang Dunia II, Hugenberg ditangkap namun pada tahun 1949 ia dimasukan dalam golongan “fellow traveller” (kawan seperjuangan) , yang berarti bahwa ia bukan Nazi dan diizinkan untuk memiliki properti dan bisnisnya kembali. Alfred Hugenberg meninggal pada 12 Maret 1951.

Artikel Terkait

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Back To Top