Franz von Papen-Kanselir Jerman 1932

Franz von Papen – Kanselir Jerman 1932

Franz von Papen, putra seorang tuan tanah yang kaya, lahir di Jerman, pada tahun 1879. Ketika dewasa ia bergabung dengan Angkatan Darat Jerman dan berpangkat perwira dari staf umum ketika Perang Dunia Pertama terjadi.

Pada tahun 1914 Papen dikirim ke Washington, Amerika Serikat sebagai atase militer. Sementara bertugas disana ia membantu untuk mengatur sebuah perusahaan di Bridgeport agar memproduksi persenjataan untuk Jerman. Namun, pada tahun 1915 dia dipaksa untuk meninggalkan negara itu setelah dituduh mencoba untuk menyabotase produksi persenjataan Amerika untuk Sekutu.

Sekembalinya dari Amerika, Papen dikirim ke Palestina di mana ia menjabat sebagai kepala staf Tentara ke 4 Turki. Dia terus melakukan pekerjaan bawah tanah dan terlibat dalam perencanaan pemberontakan di Irlandia dan India dan kegiatan sabotase di Amerika Serikat. Sebagai akibat dari penyitaan-penyitaan dokumen di Nazareth, sejumlah agen Papen ditangkap dan dipenjarakan sebagian lagi dieksekusi.

Setelah Perang Dunia Pertama selesai, Papen bergabung dengan Partai Pusat Katolik (BVP) dan pada tahun 1921 terpilih menjadi anggota Reichstag. Dua tahun kemudian ia membeli saham mayoritas surat kabar terkemuka, Germania. Papen segera memecat editor surat kabar tersebut dan selama beberapa tahun ke depan menggunakan surat kabar tersebut untuk memaksakan pandangan-sayap kanannya pada partainya. Rencana ini tidak berhasil dan dia dianggap sebagai orang luar dalam Partai Pusat Katolik (BVP).

Pada tahun 1930-an Kurt von Schleicher seorang jendral dari angkatan perang dan penasehat utama Presiden Hindenburg,memperkenalkannya pada Presiden Hindenburg. Meskipun pengalaman politiknya rendah dan tidak terkenal, tetapi Von Papen punya hubungan baik dengan kaum bangsawan,industri,bisnis dan tentara. Faktor inilah yang menarik perhatian Presiden Hindenburg dan menunjuknya sebagai Kanselir Jerman menggantikan Heinrich Brüning. Penunjukan Von Papen sebagai Kanselir Jerman pada tahun 1932 sangat mengejutkan semua pihak karena dia hanya mempunyai sedikit pendukung.

Von Papen segera merombak kabinet dan memilih teman-teman bangsawannya untuk menjadi menteri. Ada suatu keinginan dalam diri Von Papen untuk mengembalikan Negara Jerman ke bentuk monarki seperti semula dan mendudukan bekas Kaisar Jerman ke tahtanya kembali. Para bangsawan yang dijadikannya menteri dalam kabinetnya ternyata kurang cakap seperti dirinya. Dan tentu saja hal ini semakin menimbulkan kekacauan dalam pemerintahannya.

Untuk memperoleh dukungan dari Partai Nazi, Von Papen mencabut larangan pembekuan SA-Sturm Abteilung (suatu kesalahan besar yang dilakukannya). Maka bagaikan harimau yang baru lepas dari kurungan besinya, Pasukan SA langsung unjuk gigi di jalanan kota-kota besar di Jerman dan disegala tempat terjadi perkelahian antara Pasukan SA dengan orang-orang komunis.

Kebijakan-kebijakan Papen mengecewakan Kurt von Schleicher yang didukung oleh koalisi pusat di Parlemen. Schleicher berhasil membujuk beberapa menteri pemerintah untuk berbalik melawan Papen. Dan akhirnya dibawah tekanan tanggung jawab yang besar dan posisinya yang kurang menguntungkan karena kurang mendapat dukungan dari parlemen , Papen menemui Hindenburg dan menyatakan untuk mengundurkan diri.Presiden Hindenburg menujuk Kurt von Schleicher menggantikan Papen sebagai kanselir Jerman.Papen kini mulai mulai mendekati Adolf Hitler dalam usaha balas dendamnya untuk menggulingkan Schleicher.

Ketika pemerintahan Kanselir Kurt von Schleicher tak berjalan sebagai mana mestinya karena tak didukung parlemen,Von Papen membujuk Presiden Hindenburg agar menjadikan Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman dan dirinya sebagai wakilnya agar mereka bisa mengendalikan dan mengawasi Hitler.

Tapi kenyataannya dia tak sanggup untuk mengontrol Hitler dan dia malah bekerja dengan setia pada rezim Hitler. Mengatur dukungan terhadap Adolf Hitler dalam pemilu Maret 1933 dan negosiasi concordat dengan kepausan pada bulan Juli.T api rezim Hitler yang sedang tumbuh dengan cara-cara yang brutal secara bertahap mulai meminggirkannya. Partai Nazi mulai menganggap dia sebagai orang yang tidak bisa diandalkan, dan setelah "pembersihan berdarah" Juni 1934 (the Night of the Long Knives / Malam Pisau Panjang), ketika ratusan orang pengkritik kebijaksanaan Hitler dieksekusi, von Papen dipaksa keluar dari kabinet. Sebenarnya ini adalah berkah baginya pada akhir perang kelak dan ia mendapati dirinya ditugaskan pada pos diplomatik yang tidak penting. Ia menjadi duta besar untuk Austria, membantu untuk mempersiapkan jalan bagi penyatuan negara itu pada Jerman pada tahun 1938, dan kemudian Von Papen menjadi utusan Jerman di Turki, yang menjaga netralitas negara tersebut dalam Perang Dunia 2. Pada saat Reich Ketiga runtuh , ia hampir menjadi orang yang terlupakan dan kembali ke Jerman.Tetapi pihak Sekutu tak melupakan dia. Dia ditangkap dan akan diadili bersama tokoh-tokoh Nazi lainnya di Nurenberg. Namun, fakta bahwa ia tidak terlibat dalam perumusan kebijakan-kebijakan dalam pemerintahan Nazi Jerman menyebabkan pihak sekutu membebaskannya. Tetapi pada 1 Mei 1947 dia diadili lagi oleh Pemerintah Jerman selama proses deNazifikasi dan dijatuhi hukuman 8 tahun. Tetapi seperti para pendukung Nazi yang kaya-raya lainnya dia segera dimaafkan kesalahannya dan dibebaskan dari penjara tahun 1949. Harta miliknya dikembalikan lagi kepadanya tetapi dia tidak mendapat pensiun dari negara dan surat ijin mengemudinya dicabut. Franz von Papen menghabiskan sisa hidupnya dengan mengasingkan diri dari masyarakat Jerman dan meninggal pada tahun 1969.

Banyak orang yang menilai Papen seperti seorang tukang sihir yang membangkitkan kuasa jahat (Hitler) untuk membantunya tetapi dia sendiri pada akhirnya tidak dapat mengusir kuasa jahat tersebut. Mampukah Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman tanpa campur tangan Franz von Papen?