Kurt von Schleicher-Kanselir Republik Weimar Yang Terakhir


Kurt von Schleicher
Kurt von Schleicher
Kurt von Schleicher-Kanselir Republik Weimar yang terakhir- seorang Jenderal militer yang intrik-intrik politiknya mempercepat kehancuran Republik Weimar dan membawa Hitler menjadi penguasa Jerman.
Awal Karier
Kurt von Schleicher, anak seorang perwira tentara Prusia, lahir di Brandenburg, Jerman, pada tahun 1882. Ia bergabung dengan Angkatan Darat Jerman pada tahun 1900 dan selama Perang Dunia I menjadi staff dari Jenderal Paul von Hindenburg.Setelah perang, Schleicher membantu Pembentukan Freikorps. Dia tetap dekat dengan Paul von Hindenburg dan setelah Hindenburg terpilih sebagai presiden pada tahun 1925 Schleicher bekerja sebagai penasihat politiknya. 

Intrik-intrik politiknya untuk mencapai kekuasan tertinggi di Jerman
-Mencari dukungan kepada Adolf Hitler
Schleicher pergi menemui Hitler dan menanyakan Hitler apakah ia akan mendukung pemerintahannya ketika dia menjadi Kanselir. Sebagai gantinya, dekrit yang membatasi pergerakan SA (Sturm Abteilung) akan dicabut. Dan Hitler menjawab, “Ya”.
Maka Schleicher mulai menyingkirkan orang-orang yang menjadi otak dibalik undang-undang yang membekukan SA (Sturm Abteilung) yakni kanselir Heinrich Bruning dan menteri pertahanan Jendral Wilhelm Groener.
Schleicher membeberkan semua aib dari Groener yang mempunyai anak diluar nikah sehingga dalam setiap persidangan di Reichstag, Groener selalu dipermalukan oleh Herman Goring dan teman-teman Nazinya. Dan karena sering dipermalukan dan sudah kehilangan reputasinya, Groener akhirnya mengundurkan diri (setelah Schleicher berhasil membujuknya). Dan Hindenburg juga tidak mampu menahan kepergiannya.
Schleicher berperan dalam membantu Heinrich Bruning menjadi kanselir dan sekarang dia berusaha menjatuhkannya.
Schleicher sering secara diam-diam sering menemui Presiden Hindenburg dan memprovokasi hubungan Hindenburg dengan Bruening. Pada mulanya memang Hindenburg sudah kurang menyukai Bruening berhubung dengan program program pengentasan kemiskinannya yang berbau Marxisme.
Sebenarnya Bruening sudah bekerja keras untuk memulihkan kondisi politik dan ekonomi di Jerman. Tapi kebijakannya selalu tidak menghasilkan sesuatu yg memuaskan, dan akibatnya semakin banyak pengangguran dan rakyat yang kepalaran. Sehingga Bruening disebut sebagai “Kanselir Kelaparan”. Karena itu Presiden Hindenburg memanggil Bruening dan menyuruhnya untuk mengundurkan diri.

Mendukung Franz von Papen menjadi Kanselir Jerman
kemudian Kurt von Schleicher memperkenalkan Franz von Papen kepada Presiden Hindenburg. Meskipun pengalaman politiknya rendah dan tidak terkenal, tetapi Von Papen punya hubungan baik dengan kaum bangsawan,industri,bisnis dan tentara. Faktor inilah yang menarik perhatian Presiden Hindenburg dan menunjuknya sebagai Kanselir Jerman menggantikan Heinrich Brüning.

Von Papen segera merombak kabinet dan memilih teman-teman bangsawannya untuk menjadi menteri. Ada suatu keinginan dalam diri Von Papen untuk mengembalikan Negara Jerman ke bentuk monarki seperti semula dan mendudukan bekas Kaisar Jerman ke tahtanya kembali. Para bangsawan yang dijadikannya menteri dalam kabinetnya ternyata kurang cakap seperti dirinya. Dan tentu saja hal ini semakin menimbulkan kekacauan dalam pemerintahannya.

Untuk memperoleh dukungan dari Partai Nazi, Von Papen mencabut larangan pembekuan SA-Sturm Abteilung (suatu kesalahan besar yang dilakukannya). Maka bagaikan harimau yang baru lepas dari kurungan besinya, Pasukan SA langsung unjuk gigi di jalanan kota-kota besar di Jerman dan disegala tempat terjadi perkelahian antara Pasukan SA dengan orang-orang komunis.

Kebijakan-kebijakan Papen mengecewakan Kurt von Schleicher yang didukung oleh koalisi pusat di Parlemen. Schleicher berhasil membujuk beberapa menteri pemerintah untuk berbalik melawan Papen. Dan akhirnya dibawah terkanan tanggung jawab yang besar dan posisinya yang kurang menguntungkan karena kurang mendapat dukungan dari parlemen , Papen menemui Hindenburg dan menyatakan untuk mengundurkan diri. Presiden Hindenburg menujuk Kurt von Schleicher menggantikan Papen sebagai kanselir Jerman. 

Kurt von Schleicher menjadi Kanselir Republik Weimar yang terakhir
Pada tanggal 2 Deseber 1932, Kurt von Schleicher diangkat menjadi Kanselir Jerman. Dan sesuai dengan janjinya, dia langsung melakukan berbagai intrik untuk melemahkan Hitler dan Partai Nazi.Schleicher lalu mengadakan suatu pertemuan rahasia dengan Strasser. Dia menawarkan Strasser posisi sebagai wakil Kanselir dan departemen Kementrian Dalam Negeri. Dan tentu saja tawaran ini sangat menggiurkan bagi Strasser. Schleicher memanasi Strasser bahwa taktik yang dipakai Hitler tidak bisa sukses untuk jangka waktu panjang dan Partai Nazi sedang dia gembosi secara perlahan. Saat ini Partai Nazi memang mulai kehilangan banyak dukungan dan sedang menghadapi masalah keuangan. Apalagi dengan seringnya publikasi mengenai kelakuan buruk Pasukan SA, maka partai Nazi saat itu mulai redup cahayanya. Semua perkataan Schleicher sangat meyakinkan bagi Strasser. Apalagi sejak awal dia sudah mulai berseberangan dengan Hitler yang dulu memaksakan kehendaknya supaya diangkat menjadi ketua absolut Partai Nazi.

Dan entah bagaimana Papen bisa mendapatkan informasi ini dan mengabarkan ke Hitler. Maka pada pertemuan para pengurus Nazi di Hotel Berlin, pada tanggal 5 Desember, Hitler marah besar terhadap Strasser. Tapi Strasser malah menuduh Hitler membawa partai Nazi menuju ambang kehancuran dan bersikeras bahwa Nazi harus bekerja sama dengan Schleicher. Dalam perundingan itu Hitler, Goebbels, Goring dan sebagian pengurus menolak ide Strasser. Akhirnya Strasser terpaksa mengundurkan diri, beberapa orang pengurus yang setia kepada Strasser mengikuti jejaknya. Hitler cukup terpukul karenanya, karena Strasser merupakan salah seorang pengurus partai yang sangat berpengaruh. Sebelum Strasser meninggalkan ruangan, Hitler sempat mengancam untuk menembaknya ditempat. Tapi Strasser tetap berlalu dan kemudian dia pindah ke Italia. Dan tahun 1932 berakhir dengan kesuraman bagi Hitler dan partainya.

Sementara itu posisi kanselir Schleicher dalam pemerintahan republik, semakin buruk. Dia tidak bisa menggerakan pemerintahanya karena orang-orang dari parlemen/Reichstag tidak mempercayainya lagi karena manuver-manuver politiknya yang jahat. (Nama Schleicher sendiri dalam bahasa Jerman artinya menyelinap/ahli dalam main belakang). Schleicher yang mulai terancam kedudukannya tidak putus asa, dia kembali menemui Hindenburg dan menyerahkan sebuah proposal yang menyatakan agar negara berada dalam keadaan darurat dan militer akan mengambil alih kekuasaan, Reichstag akan dirombak dan pemilu akan ditiadakan. Tapi Hindenburg menolak proposal ini. Dan entah bagaimana informasi mengenai proposal ini tersebar keluar dan menimbulkan kemarahan pada semua partai. Karena ditekan oleh Nazi dan partai koalisi, akhirnya Schleicher mengundurkan diri.Setelah Schleicher mengundurkan diri, pada tanggal 30 Januari 1933 Presiden Paul von Hindenburg dengan berat hati menunjuk Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman.

Setelah pengunduran dirinya, Schleicher terlibat berbagai macam upaya untuk menggoyangkan rezim Hitler. Ditambah dosa masa lalunya yang berusaha memecah partai Nazi, Adolf Hitler menjadikannya sebagai target untuk dibunuh. Kesempatan tersebut datang ketika Hitler mengadakan "pembersihan berdarah" Juni 1934 (the Night of the Long Knives), Schleicher ditembak mati para anggota SS di rumahnya. Dalam pidatonya di depan Reichstag, Hitler mengklaim bahwa Schleicher telah bersekongkol dengan Ernest Roehm akan mengadakan perebutan kekuasaan.

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

0 Komentar untuk "Kurt von Schleicher-Kanselir Republik Weimar Yang Terakhir"

Back To Top