Emil Maurice-Anggota SS Nomer 2 dibawah Hitler


Emil Maurice
Emil Maurice
Emil Maurice adalah pengikut Adolf Hitler yang pertama dan yang paling setia, semula dia berprofesi sebagai tukang reparasi jam, Maurice mempunyai hubungan yang dekat dengan Adolf Hitler, perkenalan mereka dimulai pada sekitar tahun 1919 pada saat dia baru berumur 20 tahun dan memutuskan untuk menjadi pengikut Hitler. Pada waktu itu kondisi Jerman sangat rawan,banyak keributan dan perkelahian yang dipicu masalah politik. Kondisi ini membentuk Emil Maurice menjadi seorang petarung jalanan yang sejati, bersama Adolf Hitler dan kelompoknya, dia sering terlibat perkelahian melawan musuh-musuh partai Nazi pada tahun-tahun awal berdirinya Partai tersebut .
Dengan semakin berkembangnya partai NAZI dan naiknya pamor Adolf Hitler, Emil Maurice mengusulkan kepada Hitler agar partai NAZI memiliki divisi khusus yang bertugas untuk untuk melindungi setiap anggota Partai NAZI dan menjaga Adolf Hitler sebagai ketua partai dari serangan balas dendam pihak lawan. Usul tersebut diterima oleh Hitler dan pada tahun 1920 satuan SA dibentuk dengan Emil Maurice sebagai ketuanya.

Pada Tahun 1922, Emil Maurice di minta Hitler untuk menjadi bodyguard merangkap sopir pribadinya, maka jabatan ketua SA diserahkan kepada Hans Ulrich Klintzsche mantan perwira Angkatan Laut.
Setelah Adolf Hitler gagal dalam kudeta (Munich Beer Hall Putsch) bulan November 1923, Emil Maurice, Rudolf Hess dan Adolf Hitler menjalani masa hukumannya di kastil Landsberg. Selama menjalani masa hukumannya, Hitler bermaksud untuk menulis otobiografinya yang kelak akan di beri judul Mein Kamp. Hitler, yang tidak pernah sepenuhnya menguasai hal tulis menulis, pada awalnya tidak tertarik pada ide ini. Namun,hal itu bisa itu bisa dilakukan dengan mendiktekan pikirannya kepada orang lain yang akan mengetikan kata-kata yang ia ucapkan. Tugas untuk mengetik ini di berikan kepada Emil Maurice, Maurice, yang bakat utamanya hanya sebagai tukang berkelahi di jalanan, adalah seorang penulis yang sangat buruk dan pekerjaan itu akhirnya diambil alih oleh Rudolf Hess. Hess yang anak kuliahan tersebut, berhasil dengan baik dalam mengubah ide-ide yang diucapkan Hitler menjadi suatu karangan prosa.

1924 Adolf Hitler, Emil Maurice, Hermann Kriebel, Rudolf Hess  dan Wilhelm Brückner di kastil Landsberg.
1924 Adolf Hitler, Emil Maurice, Hermann Kriebel, Rudolf Hess
dan Wilhelm Brückner di kastil Landsberg.

Anggota SS Nomer 2 dibawah Hitler

Pada tahun 1925, setelah selesai menjalani masa hukumannya di kastil Landsberg, Maurice dan Hitler membentuk unit baru Schutzstaffel (SS) yang bertugas sebagai pengawal pribadi Adolf Hitler. Hitler menjadi anggota SS No 1 dan Emil Maurice menjadi anggota SS No 2. Maurice menjadi SS-Führer pertama dalam organisasi baru itu, meskipun sering diasumsikan bahwa Julius Schreck yang menjadi pimpinan SS yang pertama. (Heinrich Himmler yang kemudian hari menjadi pimpinan SS merupakan anggota SS No 168). Sedangkan tugas SA difokuskan untuk pengamanan Partai NAZI.

Hitler-Maurice
Hitler-Maurice
Pada tahun 1928 Hitler meminta saudara tirinya, Angela Raubal, menjadi pengurus rumah tangganya. Angela setuju dan tiba dengan putrinya berusia dua puluh tahun , Geli Raubal. Hitler, yang kini berusia empat puluh, menjadi tergila-gila dengan Geli dan rumor segera menyebar bahwa ia berselingkuh dengan keponakan mudanya. Hitler menjadi sangat posesif dan Emil Maurice yang saat itu menjadi sopir dan pengawal pribadinya dipecat karena ada indikasi Maurice punya hubungan khusus dengan Geli Raubal.
Delapan belas bulan setelah kematian Geli Raubal pada bulan September tahun 1931, Emil Maurice bekerja kembali pada Partai NAZI. Dia menjadi anggota dewan kota Munich dan menjadi bagian dari peristiwa Night of the Long Knives, secara pribadi menjadi eksekutor beberapa orang yang menjadi penentang Hitler.



Ketika SS direorganisasi dan diperluas pada tahun 1932, Maurice menjadi seorang perwira senior SS dan akhirnya dipromosikan menjadi SS-Oberführer (suatu pangkat perwira menengah diatas kolonel tetapi dibawah brigadir jenderal). Akan tetapi statusnya yang pernah menjadi pimpinan SS, dan sebagai anggota SS No 2 mulai di kaburkan oleh para petinggi SS lainnya terutama oleh Himmler.

Konflik dengan Himmler karena berdarah Yahudi

Pada tahun 1935, Emil Maurice mempunyai rencana untuk menikah, salah satu syarat yang ditetapkan oleh kesatuan SS harus bisa menunjukan silsilah keluarganya dan calon pasangan hidupnya untuk membuktikan kemurnian rasnya, paling tidak silsilah itu dimulai dari tahun 1750. Ternyata kedapatan kalau dalam diri maurice mengalir darah Yahudi : Charles Maurice Schwartzenberger (1805-1896), seorang Yahudi dan pendiri Thalia Theater di Hamburg, adalah kakek buyutnya. Hal ini membuat Himmler sangat senang (Himmler selalu iri hati kepada orang-orang terdekat Hitler yang mendampingi Adolf Hitler pada masa-masa awal terbentuknya partai NAZI ) .
Himmler mengusulkan agar Maurice diusir dari kesatuan SS, bersama dengan anggota keluarganya yang lain. Namun sang Fuhrer tak melupakan jasa-jasa teman lamanya. Dalam sebuah surat rahasia yang ditulis pada tanggal 31 Agustus tahun 1935, Hitler meminta Himmler untuk membuat pengecualian bagi Maurice dan saudara-saudaranya, yang secara informal dinyatakan "Diberi kehormantan sebagai bangsa Arya " dan diizinkan untuk tetap di kesatuan SS. Meskipun ada darah Yahudi yang mengalir dalam dirinya, Maurice adalah pengikut Adolf Hitler yang pertama dan yang paling setia.

Adolf Hitler dan para pendiri SS-
Adolf Hitler dan para pendiri SS-orang kelima ada di belakang Hitler adalah Emil Maurice yang gambarnya dihapus karena berdarah Yahudi
Pada tahun 1936 ia menjadi wakil Reichstag/parlemen untuk Leipzig dan pada tahun 1937 menjadi ketua Munich Chamber of Commerce (Serikat Dagang Munich). Dari tahun 1940 sampai tahun 1942, ia bertugas di Luftwaffe sebagai perwira. Pada waktu Jerman kalah perang 1945, ia dijatuhi Sekutu hukuman empat tahun di kamp kerja paksa. Emil Maurice meninggal dengan tenang pada usia lanjut (1972).

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Nazi, Tokoh Axis
Back To Top