Ernst Roehm-Pemimpin SA yang berencana mengkudeta Adolf Hitler


Ernst Julius Roehm
Ernst Julius Roehm

Ernst Röhm/Roehm adalah komandan SA (Brownshirts) pada tahun 1925-1928 dan 1931-1934, SA adalah sebuah organisasi sayap paramiliter partai NAZI. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa Röhm adalah anggota yang setia dari Partai Nazi, yang telah membesarkan SA untuk melindungi pertemuan-pertemuan Partai Nazi. Namun, takut bahwa Röhm akan mengkhianatinya, Hitler memerintahkan penangkapan dan menjatuhkan hukuman mati kepadanya.

Ernst Röhm lahir pada tanggal 28 November 1887. Pada Juli 1906, ia bergabung dengan Angkatan Darat. Röhm ada di Batalyon 1 dari Bavarian Resimen Infantri ke-10 Kerajaan Jerman saat Perang Dunia Pertama diumumkan. Pada bulan September 1914, ia mendapat luka yang serius dalam serangan Jerman ke Prancis. Röhm dipromosikan menjadi Oberleutnant (Letnan Senior) pada bulan April 1915 dan pada tahun berikutnya mengalami cedera serius pada Pertempuran Verdun. Röhm yang mendapat luka serius pada wajah dan dadanya, menghabiskan sisa Perang Dunia Pertama sebagai perwira staf. Pada saat perang berakhir, Röhm dianugerahi Salib Besi Kelas Satu dan dipromosikan menjadi Hauptmann (kapten).

Setelah perang berakhir, Röhm tetap berdinas sebagai tentara Jerman. Perjanjian Versailles membatasi tentara Jerman hanya 100.000 orang saja - sesuatu yang membuat marah banyak orang Jerman termasuk dirinya. Röhm berjuang dengan Bavarian Freikorps (Corps bebas) melawan komunis yang telah mengambil alih Munich pada tahun 1919. Kesatuan Freikorps terkenal karena kebrutalannya dalam memberantas komunis dan sosialis yang mengacaukan tahun-tahun awal pemerintahan Republik Weimar.

Röhm tidak pernah bisa menerima kekalahan Jerman dalam Perang Dunia 1. Dia juga percaya bahwa Perjanjian Versailles yang membebani Jerman merupakan produk penghianatan politisi dari sayap sosialis. Banyak yang berpendapat bahwa tidak ada perbedaan besar antara kaum sosialis dan komunis di Jerman.

Di Munich, Röhm mendengar tentang sebuah partai politik yang baru berdiri dan mempunyai pandangan yang sama dengan pandangannya. Pada tahun 1919 saat masih seorang perwira di Angkatan Darat Jerman, Röhm bergabung dengan Partai Pekerja Jerman yang kemudian hari akan menjadi Partai Buruh Nasional Sosialis Jerman disingkat Partai Nazi.

Röhm mengambil bagian dalam Beer Hall Putsch yang gagal pada bulan November 1923. Dia masih seorang perwira tentara namun mengundurkan diri dari dinas setelah menghabiskan beberapa waktu di penjara sebelum diadili. Pada bulan Februari tahun 1924, Röhm dinyatakan bersalah atas pengkhianatan dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara.Namun hukuman ini ditangguhkan dan dia mendapat pembebasan bersyarat.

Roehm sudah berada di sisi Hitler selama percobaan kudeta yang gagal itu dan dalam tahun-tahun kemudian, Hitler selalu memberi penghargaan yang sangat tinggi kepada siapapun yang telah menunjukkan kesetiaannya kepadanya, terutama pada awal-awal perjuangan Partai NAZI sekitar tahun 1920.

Hitler & Roehm
Hitler & Roehm
Pada bulan April 1924, Hitler yang sedang dipenjara memberikan mandat bagi Röhm untuk mengembangkan SA (yang dilarang setelah kegagalan Beer Hall Putsch) dengan cara apapun yang dia inginkan. Namun, ketika Hitler dibebaskan dari penjara, ia mempunyai pandangan baru dalam mencapai kekuasaan yaitu melalui jalur politik dan tidak melalui jalur pemberontakan bersenjata. Hal ini bertentangan dengan pandangan Roehm yang selalu menganjurkan revolusi dengan mengangkat senjata. Marah dengan hal ini, Röhm keluar dari Partai NAZI (Mei 1925) dan mengundurkan diri dari dunia politik. Pada tahun 1928, Röhm meninggalkan Jerman menuju Bolivia untuk menerima posisi sebagai penasehat militer Tentara Bolivia dengan pangkat letnan kolonel. Namun, pemberontakan rakyat menentang pemerintah Bolivia dan naiknya pamor partai Nazi di Jerman mendorongnya untuk kembali - khususnya atas permintaan Adolf Hitler. Hitler memberikan dirinya sendiri gelar 'Oberster SA-Führer' dan mengangkat Röhm sebagai Kepala Staf SA unutk membenahi SA yang sedang bergejolak . Dia mengambil posisi itu pada bulan Januari 1931.

Pertumbuhan SA yang luar biasa di bawah pimpinan Roehm

Depresi Besar, adalah waktu yang tepat untuk menjamurnya dukungan bagi partai-partai sayap kiri. Banyak pekerja Jerman yang menjadi pengangguran tanpa hari depan yang jelas. Saingan terbesar Hitler dalam mencapai puncak kekuasaan adalah Partai Komunis dan bentrokan antara pendukung Partai NAZI dan Partai komunis sudah umum terjadi.Pasukan SA menjaga pertemuan-pertemuan Partai Nazi dan saat mereka keluar mereka akan mengganggu pertemuan-petemuan Partai Komunis. Kekerasan adalah hal biasa. Bahkan,hal itu sesuai dengan tujuan Hitler bahwa kekacauan harus diciptakan unutk menimbulkan kesan seolah-olah pemerintah yang berkuasa terlihat lemah dan tidak efektif. Tahun 1930 sampai dengan 1933 menjadi tahun-tahun terjadinya peningkatan yang besar dalam dukungan terhadap Partai Nazi untuk memenangkan pemilihan umum.

Pada tahun 1933, satuan SA berkekuatan tiga juta anggota. Kekuatan ini memberikan kepada Röhm kekuasaan yang sangat besar (bandingkan Angkatan Bersenjata Jerman yang hanya 100.000 personil). Namun, satuan SA mempunyai gerakan yang sangat rumit. SA juga digunakan untuk mendukung pemogokan dan menyerang mereka yang menghalangi aksi pemogokan tersebut. Ini adalah apa yang Röhm maksud sebagai elemen sosialis dalam nama partai NAZI. Para anggota lainnya dalam partai NAZI , melihat sepak terjang SA seperti layaknya kegiatan komunis / sosialis. Untuk beberapa orang, seperti Himmler, Röhm seperti sudah keluar jalur ,dari apa yang dia yakini sebagai sosialisme nasional yang murni. Dia juga menjadi ancaman bagi dominasi Himmler yang anggota SS-nya jauh lebih kecil dibandingkan SA.

Hitler & Roehm
Hitler & Roehm
Yang lain khawatir tentang kekuasaan Röhm dan potensi yang bisa dia lakukan dengan jumlah pengikutnya yang besar tersebut. Namun saat itu, Röhm memiliki satu faktor utama yang menjadi pendukungnya - dukungan dari orang yang telah memintanya untuk kembali dari Bolivia, dan itu adalah Adolf Hitler.Röhm adalah satu-satunya anggota senior partai Nazi yang memanggil Adolf Hitler dengan sebutan 'Adolf' sebagai ganti dari 'Mein Führer".

Röhm mengerahkan para anggota SA untuk mengumpulkan orang-orang komunis setelah gedung Reichstag terbakar. Hitler masih sangat membutuhkan mereka meskipun banyak berita negatif tentang SA yang sampai di telinganya tentang perilaku mereka yang suka gaduh dan suka mabuk dengan masih memakai pakaian seragam mereka. Banyak kedapatan anggota SA yang percaya bahwa mereka berada di atas hukum , dan tak ada hukum yang bisa menjerat mereka atas kelakukan buruk mereka.Para anggota partai Nazi dari garis keras percaya bahwa mereka (SA) akan mendiskreditkan Partai Nazi - terutama perilaku Röhm dan wakilnya, Edmund Heines, yang keduanya diketahui berperilaku homoseksual.

Setelah Hitler memperoleh kekuasaan dengan paksaan pemberlakuan UU Enabling Act 1933, Röhm berharap akan ada revolusi kedua di Jerman berdasarkan sosialisme sejati. Banyak anggota SA yang berasal dari kelas pekerja dan mereka sekarang diharapkan Hitler untuk menghargai loyalitas mereka dengan apa yang Röhm maksud 'Revolusi Kedua'. Tapi hal itu tidak pernah terjadi. Tampaknya Hitler mengkianati semboyan sosialis dalam arti nama Nazi.

Hitler membutuhkan dukungan para pengusaha besar untuk mendapatkan ke kekuasaannya dan ia tahu bahwa para pemimpin perusahaan tersebut tidak akan mentolerir setiap gerakan dalam kelas pekerja. Musuh dari SA dan Röhm mengatakan bahwa Brownshirts adalah "cokelat di luar dan merah di dalam".

Röhm mungkin membuat kesalahan terburuk pada bulan Februari 1934 ketika ia menuntut Angkatan Darat Jerman harus dilebur ke dalam SA. Para Staff Jenderal Angkatan Darat Jerman sangat ngeri atas saran ini (menurut mereka, angkatan perang Jerman dibangun berdasarkan disiplin dan tradisi militer bukan berdasarkan semangat revolusioner). Walaupun Hitler tidak mempunyai hubungan yang dekat dengan pemimpin senior angkatan darat, tetapi ia tahu bahwa ia perlu tentara di sisinya dan itu berarti menolak apa yang Röhm usulkan. Röhm mengeluh tentang Hitler di depan umum, tetapi tidak menyadari bahwa Hitler telah memutuskan untuk mengurangi kekuatan SA dua pertiganya sambil meningkatkan kekuatan SS yang dipimpin oleh Himmler.

Pada 11 April 1934, Hitler mengadakan pertemuan dengan para staf senior militer diatas kapal 'Deutschland'. Hitler membujuk mereka untuk mendapatkan dukungan mereka ketika Presiden Hindenburg meninggal dan ia ingin menjadi bukan hanya Kanselir tetapi juga Presiden Jerman - dan ia membutuhkan dukungan dari Angkatan Darat.
Sebagai balas jasa untuk dukungan mereka, Hitler menawarkan untuk mengurangi kekuatan SA. Itu adalah proposal yang tidak mungkin ditolak oleh Angkatan Bersenjata.

Röhm juga membuat banyak musuh diantara para pejabat senior Partai Nazi - seperti Goering, Goebbels, Himmler termasuk Heydrich. Mereka meyakinkan Hitler bahwa Röhm, didorong oleh Perancis, sedang merencanakan kudeta terhadapnya. Himmler dan Heydrich disuruh mempersiapkan SS untuk segera bertindak. Hitler memerintahkan Röhm dan para pemimpin senior SA untuk bertemu dengannya di Hotel Wiessee pada tanggal 30 Juni 1934. Hal ini tidak menimbulkan kecurigaan Röhm .Antara 30 Juni dan 2 Juli, semua orang senior SA ditangkap dan dieksekusi oleh SS (peristiwa yang disebut The Night of the Long Knives). Hitler mempersilahkan Röhm untuk melakukan bunuh diri tetapi Röhm menolak. Dia ditembak di sel penjaranya oleh SS Obersturmbannführer Michael Lippert pada tanggal 2 Juli. Inilah yang konon menjadi perkataan terakhir Ernst Roehm sebelum dieksekusi mati : "oh mein fuhrer,oh mein fuhrer ".

Malam Pisau Panjang adalah titik balik dalam sejarah Jerman dibawah Hitler. Hitler dengan jelas menyatakan bahwa mulai hari itu ia adalah penguasa tertinggi Jerman yang memiliki hak untuk menjadi hakim dan juri, dan memiliki kekuasaan untuk memutuskan hidup atau matinya seseorang. Dan nasib orang-orang yang berusaha menjadi penentangnya sudah terlihat amat jelas.

Hitler & Roehm
Hitler & Roehm
Benarkah Ernst Rohm berkhianat terhadap Hitler?
Atau dia hanya menjadi korban dari komplotan orang-orang yang tidak suka kepadanya (Himmler,Goering dll)?
Hitler sendiri enggan bertindak kepadanya (Ernst Rohm, satu-satunya orang yang dia panggil sebagai ''saudara" dan telah mengantarnya menjadi penguasa Jerman). Walaupun Ernst Rohm selalu memandang rendah kepadanya karena Hitler hanya mencapai pangkat kopral dalam dinas ketentaraan.
Ataukah Ernst Rohm menjadi korban dari ambisinya sendiri atau akibat pandangan politiknya yang terlalu revolusioner?
Ataukah Hitler memang mengorbankan Ernst Roehm untuk mendapatkan dukungan dari pihak Angkatan Perang Jeman dan dari para pengusaha kaya , yang memang Hitler dapatkan setelah pembersihan SA.
Bagaimana jalannya sejarah seandainya Ernst Roehm berhasil melakukan kudeta terhadap Hitler?
Bagaimanapun juga Ernst Rohm adalah seorang tokoh penting yang berada di persimpangan sejarah Jerman menjelang Perang Dunia 2.


Lebih lagi tentang Ernst Rohm dan Peristiwa Malam Pisau Panjang

Artikel Terkait

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Nazi
0 Komentar untuk "Ernst Roehm-Pemimpin SA yang berencana mengkudeta Adolf Hitler"

Back To Top