Kisah cinta Adolf Hitler dan Geli Raubal -Riwayat Hidup Sang Diktator bagian 4


Adolf Hitler dibebaskan dari penjara
Adolf Hitler dibebaskan dari penjara
Adolf Hitler dibebaskan dari penjara pada 20 Desember 1924, setelah menjalani lebih dari satu tahun hukumannya. Kondisi Jerman tahun 1924 secara dramatis berbeda dari tahun 1923. Kebijakan ekonomi pemerintah Jerman telah terbukti berhasil. Inflasi telah dikendalikan dan ekonomi mulai membaik. Orang-orang Jerman secara bertahap mendapatkan kepercayaan yang baru dalam sistem demokrasi mereka dan mulai menyadari solusi ekstrim yang diajukan oleh orang-orang seperti Hitler adalah hal yang tidak menarik lagi.
Hitler berusaha untuk mengecilkan figurnya yang ekstremis, dan mengklaim bahwa ia tidak lagi mendukung revolusi tapi bersedia untuk bersaing dengan pihak lain dalam pemilu yang demokratis. Jalan politiknya ini tidak begitu berhasil dan dalam pemilihan bulan Desember 1924, Partai Nazi hanya mampu menang 14 kursi dibandingkan dengan 131 yang diperoleh oleh Sosialis (Jerman Sosial Demokrat) dan 45 dari Partai Komunis Jerman (KPD).

Dari penjara Hitler pindah ke Berchtesgaden di Pegunungan Alpen Bavaria. Dikemudian hari ia mengatakan bahwa saat itu adalah saat paling bahagia dalam hidupnya. Ia menghabiskan waktunya dengan membaca, berjalan dan mengendarai mobil supercharged Mercedesnya yang baru, berkeliling di pelosok pedesaan. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia mulai mengambil minat yang serius terhadap wanita.

Hitler sangat suka untuk ditemani wanita cantik yang bertipe tidak cerdas. Ia akan menghindari wanita yang tertarik dalam isu-isu politik. Sikapnya terhadap perempuan tercermin dalam komentarnya : "Seorang pria yang sangat cerdas harus mengambil seorang wanita primitif dan bodoh" . Pada kesempatan lain ia berkata: "Aku benci wanita yang berkecimpung dalam politik." Ini adalah salah satu alasan Hitler cenderung tertarik pada wanita jauh lebih muda dari dirinya sendiri, dan ada suatu skandal ketika Maria Reiter, seorang gadis enam belas tahun, terlibat kisah cinta dengannya, tapi gadis itu mencoba untuk bunuh diri.

Kisah Adolf Hitler dan Geli Raubal

Pada tahun 1928 Hitler meminta saudara tirinya, Angela Raubal, menjadi pengurus rumah tangganya. Angela setuju dan tiba dengan putrinya berusia dua puluh tahun, Geli Raubal. Hitler, yang kini berusia empat puluh, menjadi tergila-gila dengan Geli dan rumor segera menyebar bahwa ia berselingkuh dengan keponakan mudanya. Hitler menjadi sangat posesif dan Emil Maurice, sopirnya, yang menunjukkan gelagat ada main dengan dengan Geli, akhirnya dipecat.

Hitler mengatakan kepada Heinrich Hoffman:. "Kau tahu, Hoffmann, aku sangat peduli dengan masa depan Geli, aku merasa bahwa aku harus selalu mengawasinya. Saya suka Geli dan bisa menikahinya.Tapi kau kan sudah tahu apa yang menjadi keinginanku, aku ini ingin tetap melajang. Jadi saya mempertahankan hakku untuk mengawasi teman teman dekatnya sampai dia menemukan orang yang tepat untuk menjadi suaminya. Mungkin Geli melihat ini seperti suatu paksaan dan aku terlalu berhati-hati, terlalu kolot, aku hanya ingin mencegah dia dari jatuh ke tangan orang yang tidak cocok dengannya . "

Pasangan ini tinggal bersama selama lebih dari dua tahun. Hubungannya dengan Geli semakin memburuk dan mereka mulai saling menuduh pasangan mereka tidak setia. Geli sangat cemburu kepada Eva Braun, seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang Hitler ajak untuk naik ke dalam mobil Mercedes-nya.

Geli Raubal
Geli Raubal
Adolf Hitler juga sering mengajak Geli bersamanya ke pertemuan pertemuan Partai NAZI. Baldur von Schirach berkomentar, "Gadis di sisi Hitler berukuran sedang, berkelakuan baik, memiliki rambut agak gelap dan agak bergelombang, dan mata coklat hidup. Wajah yang merah merona saat ia memasuki ruangan dengan Hitler, dan merasakan keterkejutan para hadirin yang disebabkan oleh kehadirannya disisi Hitler. Aku juga menatapnya untuk waktu yang lama, bukan karena dia kelihatan cantik tapi hanya merasa heran saja melihat seorang gadis muda di samping Hitler ketika ia muncul di sebuah kumpulan orang ".

Patrick Hitler, keponakan Adolf Hitler, bertemu Geli Raubal selama periode ini: "Geli terlihat lebih seperti seorang anak kecil dari seorang gadis. Anda tidak bisa menyebutnya seperti apa, tapi dia memiliki pesona alami yang luar biasa. Dia biasanya pergi tanpa topi dan memakai pakaian sangat sederhana, rok lipit dan blus putih. Tidak ada perhiasan kecuali simbol swastika emas yang diberikan kepadanya oleh pamannya Adolf,Hitler yang dipanggilnya Paman Alf. "

Wilhelm Stocker, seorang perwira SA, sering bertugas jaga di luar apartemen Hitler di Munich, kemudian hari mengatakan kepada penulis Eva dan Adolf (1974): "Sering kali ketika Hitler sedang pergi selama beberapa hari di tempat kampanye politik atau mengurusi masalah partai di Berlin atau di tempat lain, Geli akan mencari pria lain untuk mememaninya. Aku menyukai gadis itu sendiri jadi aku tidak pernah mengatakan kepada siapa pun apa yang dia lakukan atau ke mana ia pergi pada malam-malam ketika ia bebas dari pengawasan Hitler. Hitler pasti marah jika tahu bahwa Geli sering keluar dengan laki-laki seperti pemain biola dari Augsburg atau instruktur ski dari Innsbruck. Geli sangat senang bahwa saya tidak akan memberitahu pamannya, dan aku punya alasan pribadi untuk tidak mengatakan kepada pamannya - dia sering memberikan pengakuan pribadi kepada saya. Dia mengaku kepada saya, ada saat saat tertentu Hitler membuat dia melakukan hal-hal yang bersifat privasi dan hal ini menyakitkan bagi dia, tapi ketika saya bertanya mengapa dia tidak menolak untuk melakukannya dia hanya mengangkat bahu dan berkata bahwa dia tidak ingin kehilangan dia. Dia adalah seorang gadis yang benar- benar butuh perhatian. Dan keinginanya untuk tetap disisi Hitler. Dia bersedia melakukan apa saja untuk mempertahankan status itu. Pada awal 1931, saya pikir dia mulai khawatir bahwa mungkin ada wanita lain di kehidupan Hitler karena ia mengatakan kepada saya beberapa kali bahwa pamannya tampaknya mulai tidak tertarik padanya tidak seperti waktu dulu. "

Adolf Hitler dan Geli Raubal
Adolf Hitler dan Geli Raubal
Geli juga mengeluhkan cara Hitler menguasai hidupnya. Pada tanggal 8 September 1931, Hitler berniat meninggalkan Hamburg setelah bertengkar hebat dengan Geli atas keinginannya untuk menghabiskan beberapa waktu di Wina. Hitler terdengar berteriak kepada Geli saat ia hendak masuk ke mobilnya: " Untuk terakhir kalinya, tidak boleh !" Setelah ia pergi. Geli menembak dirinya sendiri dengan pistol tepat kearah jantungnya.

Salah satu akibat dari bunuh diri Geli adalah mulai saat itu Hitler menjadi vegetarian. Dia mengaku bahwa kalau makan daging akan mengingatkannya pada kematian Geli.
Rumor tentang kematian Geli menyebar dengan cepat di antara saingan-saingan politik Hitler. Banyak rumor beredar yang menyatakan bahwa Geli telah dipukuli oleh Hitler sebelum dia menembak dirinya sendiri. Cerita lain yang mengatakan Geli bunuh diri karena dia hamil sebagai akibat hubunganya dengan Hitler. Beberapa orang mengklaim dia dibunuh oleh Heinrich Himmler karena dia mengancam untuk memeras Hitler. Hanya sedikit bukti telah ditinggalkan untuk mendukung gagasan ini dan alasan kematiannya tetap menjadi misteri.

Setelah kematian Geli Raubal, Hitler mulai sering tampak bersama Eva Braun. Namun ia masih memiliki hubungan dengan wanita lain, Hitler terutama menyukai para bintang film dan salah satu pacarnya adalah aktris Renate Mueller, yang bunuh diri dengan melemparkan dirinya keluar dari jendela hotel di Berlin. Eva sangat cemburu pada kekasih-kekasih Hitler lainnya dan pada tahun 1932 dia juga mencoba bunuh diri dengan mengarahkan pistol pada lehernya. Dokter berhasil menyelamatkan hidupnya, dan setelah kejadian ini Hitler tampaknya menjadi lebih dekat dengan Eva dan mulai jarang terlihat dengan wanita lain.

Adolf Hitler tidak punya keinginan untuk memiliki anak. Dia mengatakan kepada beberapa orang bahwa jika ia memiliki anak-anak mereka pasti akan mengecewakannya karena mereka tidak sebanding dengan kejeniusannya. Partai Nazi selalu berusaha untuk menjaga rahasia kehidupan cinta Hitler. Dalam pidatonya Hitler mengklaim bahwa ia tidak pernah menikah karena ia "menikah dengan rakyat Jerman." Banyak akibat buruk akibat Perang Dunia 1 yakni menjadi banyaknya jumlah janda dan perawan tua di Jerman. Status Hitler sebagai perjaka tua sangat menarik bagi para wanita Jerman ini. Dan ini membantunya memenangkan pemungutan suara saat pemilu. Itulah alasan kenapa Eva Braun tidak pernah terlihat di depan umum disamping Hitler.(bersambung)

Diterjemahkan dari www.spartacus.schoolnet.co.uk

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Adolf Hitler
Back To Top